Nakita.id - Kebanyakan orang hanya memikirkan kalsium ketika ingin mempertahankan atau membangun tulang yang kuat dan sehat.
Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa probiotik pun memiliki fungsi yang sama dengan kalsium.
Penelitian baru yang dilakukan di Universitas Gothenburg dan diterbitkan dalam Journal of Internal Medicine menemukan bahwa probiotik membantu mencegah keropos tulang, terutama pada orangtua.
BACA JUGA: Lakukan 4 Cara Ini, Niscaya Sakit Kepala Mengganggu Langsung Minggat!
Penelitian terkontrol plasebo (obat kosong), double-blind menemukan bahwa strain probiotik yang dikenal sebagai Lactobacillus reuteri (atau L. reuteri) efektif dalam menghindari keropos tulang menjadi setengahnya.
Ketika kita menua kita cenderung kehilangan massa tulang, tetapi para peneliti menemukan bahwa ketika perempuan di atas 70 diberi suplemen probiotik atau plasebo, perbedaannya sangat mencengangkan.
BACA JUGA: Sedang Alami Luka Atau Bengkak? Sebaiknya Hindari Konsumsi Makanan Ini
Para perempuan yang mengonsumsi suplemen probiotik kehilangan setengah kepadatan tulang sebanyak perempuan yang mengonsumsi pil plasebo.
Sementara probiotik mungkin memiliki efek perlindungan yang sama terhadap penipisan tulang pada perempuan dan pria lainnya, penelitian ini berfokus pada perempuan yang lebih tua.
Sebelum membahas lebih lanjut, Moms perlu mengetahui, osteoporosis ialah suatu kondisi yang ditandai dengan massa tulang yang rendah, atau kehilangan massa tulang dari waktu ke waktu.
Tulang kehilangan mineral mereka, menjadi keropos dan rentan terhadap patah tulang atau patah tulang.
BACA JUGA: Bukan Hanya Ejakulasi, Cegah Kanker Prostat Dengan 2 Nutrisi Ini!
Seseorang rentan terhadap patah tulang atau patah tulang, atau osteoporosis jika mereka mengalami keropos tulang yang berlebihan.
Meskipun kita cenderung menganggap osteoporosis sebagai penyakit kekurangan kalsium, kenyataannya adalah jumlah kalsium yang cukup hanya sebagian dari masalah.
Kesehatan usus juga merupakan pertimbangan penting.
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
Hanya sedikit orang yang berpikir bahwa kesehatan usus mungkin bisa berperan dalam kesehatan tulang, tetapi semakin banyak penelitian yang dilakukan, termasuk studi Universitas Gothenburg yang terbaru.
Usus telah lama dikenal untuk mengatur penyerapan kalsium.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa setelah mulut, perut, usus telah mengekstraksi nutrisi kunci dari makanan yang kita makan, nutrisi melewati dinding usus langsung ke aliran darah.
Jika kita memiliki usus yang tidak sehat, maka kemampuan untuk menyerap nutrisi seperti kalsium, magnesium dan lain-lain, yang membangun tulang menjadi kuat, tidak akan sampai ke darah, sehingga tidak sampai ke tulang.
Sebaliknya, menjaga usus tetap sehat dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi penambah tulang. Sehingga menghindari terjadinya patah tulang.
BACA JUGA: Si Kecil Vechia Tumbuh Sehat di Usia 2 Bulan, Franda Bagikan Tipnya, Moms Bisa Tiru!
Lantas bagaimana menjaga usus tetap sehat dan
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Osteoporosis International menemukan, bahwa makan yoghurt secara teratur membantu memperlambat pengeroposan tulang.
Bahkan jika kita lebih memilih untuk menghindari yoghurt berbahan dasar susu, atau memiliki alergi atau intoleransi laktosa terhadap yoghurt, kita dapat menuai manfaat yoghurt berbasis tanaman, seperti yoghurt kedelai.
Karena, penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa kedelai yang difermentasi yang mengandung strain probiotik L. paracasei dan L. plantarum menghasilkan peningkatan kepadatan tulang dan ketebalan yang signifikan.
Dalam penelitian ini, hasilnya dicapai setelah asupan yoghurt kedelai setiap hari selama 8 minggu.
BACA JUGA: Ini Tanda Kelainan dengan Kebiasaan Selfie, Bahkan Bisa Renggut Nyawa
Tentu saja, jika kita memilih yoghurt kedelai, pilih hanya varietas organik bersertifikat.
Jambu mete, kelapa atau almond, pada kesehatan tulang atau osteoporosis, juga berpengaruh pada hasil pembentukan tulang yang serupa.
Nah Moms, lanjutkan untuk mengonsumsi asupan berkalsium tinggi, namun jangan lupa untuk menjaga kesehatan usus.(*)