Riset: Bayi Cerdas dan Percaya Diri Ternyata Bisa Dipengaruhi Oleh Asuhan Ayah

By Fadhila Afifah, Selasa, 10 Juli 2018 | 20:30 WIB
Ilustrasi ayah dalam keluarga (iStock)

Nakita.id – Moms, penelitian membuktikan, keterlibatan ayah dalam merawat dan mengasuh akan membuat bayi lebih percaya diri lho.

Mengasuh dan merawat Si Kecil memang bukan semata-mata tanggung jawab Moms, akan tetapi juga Dads.

Bahkan, seperti yang dikatakan sebelumnya, beberapa riset dan penelitian menunjukkan, banyak manfaat yang didapat bila ayah terlibat dalam mengasuh dan merawat bayi.

Efek positifnya bisa mencakup perkembangan fisik, psikis, sosial, bahkan kecerdasan si bayi.

Salah satunya, penelitian yang dilakukan Howard Steele, Direktur Attachment Research Center Unit dari University College London.

BACA JUGA: Pernikahan 4 Artis Bollywood ini Kontroversial, Namun Awet Hingga Tua!

Hasilnya menunjukkan, keterlibatan ayah yang intens dalam mengasuh, merawat, sekaligus mengungkapkan kasih sayangnya kepada bayi akan sangat memengaruhi berkembangnya kepribadian positifnya di kemudian hari.

Salah satunya jadi lebih percaya diri.

Penelitian juga menunjukkan, bayi yang banyak berinteraksi dengan sang ayah, selain ikatan batinnya dengan sang ayah terjalin lebih erat, ia juga akan lebih mudah memulai berinteraksi sosial serta sederet efek positif lainnya.

Lantaran itulah, masa 0—1 tahun ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Dads, sehingga menjadi pengalaman yang luar biasa.

Masalahnya tak sedikit Dads baru yang justru tidak percaya diri meski sekadar menggendong Si Kecil yang baru lahir.

BACA JUGA: Kejam, Gadis Diperkosa Kepala Sekolah, 2 Guru dan 15 Temannya

Wajar saja sih, apalagi Dads tak mengalami masa kehamilan dan persalinan sehingga tidak memiliki persiapan mental layaknya Moms dalam menghadapi Si Kecil.

Sementara kalau soal pengalaman, seorang ibu baru pun pastinya sama-sama tak berpengalaman dalam merawat dan mengasuh Si Kecil.

Jika Dads memang merasa tak yakin atau masih takut, tentu saja ia tak perlu langsung menggendong atau memandikan si kecil, bukan?

Untuk itu Dads bisa memulainya dari hal kecil. Cukup memulainya dari keterlibatan yang ringan dan mudah saja, akan tetapi manfaatnya sangat besar, seperti memberikan sentuhan/elusan lembut sebagai ungkapan kasih sayang.

Bisa juga, sambil merebahkan diri di tempat tidur, ajak Si Kecil bicara sehingga akhirnya ia menjadi akrab dengan suara Dads.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Mengapa Minum Soda Bikin Kita Gagal Diet

Sang ayah juga bisa mengajak Si Kecil bermain-main di tempat tidur, “Ayo Nak, pegang ini hidung Ayah!”; menepuk-nepuk pahanya agar tertidur, dan menghampirinya saat terbangun.

Selanjutnya, Dads juga bisa ikut terlibat menyiapkan keperluan mandi Si Kecil, seperti menyiapkan bak mandi, air hangat, sabun, sampo, dan handuk. Juga perlengkapan pakaiannya.

Setelah Dads semakin pede dalam mengasuh, cobalah melakukan pijat bayi untuk Si Kecil, mengganti/memasang popok, membersihkan pup Si Kecil, mengambil bayi dari tempat tidur lalu menggendongnya, dan bahkan memandikannya.

Selain terlibat dalam kegiatan sehari-hari, yang tak kalah penting adalah selalu mengajak si kecil berkomunikasi.

BACA JUGA: Putri Charlotte Dibedakan dari Kedua Saudara Laki-Lakinya, Ternyata ini Alasannya!

Meski ia belum bisa memberikan respons secara verbal, akan tetapi dari responsnya—baik dengan tersenyum atau menggerak-gerakkan tangan, kaki, dan anggota badannya yang lain—menunjukkan ia memberikan reaksi.

Lakukan hal-hal sederhana, seperti menyapa; menyebut namanya, mengenalkan sebutan ayah dan ibu, dan sebagainya.

Dengan begitu, diharapkan akan terjalin kedekatan emosi antara bayi dan ayah. Jalinan komunikasi yang sudah dimulai sejak kehamilan sebaiknya tidak terputus, sehingga stimulasi ini berkelanjutan.