6 Cara Pencegahan dan Penanganan Ruam Popok Pada Bayi

By Ipoel , Selasa, 19 Februari 2013 | 02:00 WIB
Obat ruam popok pada bayi. (Freepik)

Nakita.id - Eksim popok atau dermatitis adalah kelainan kulit pada daerah popok.

Gejalanya antara lain tampak bercak merah dan berkilat seperti luka bakar di daerah cembung bokong, paha bagian dalam, sekitar alat kelamin dan anus.

Disinyalir saat ini semakin banyak bayi yang mengalami ruam popok, padahal dulu tidak demikian.

Hal ini disebabkan oleh, pertama, faktor gaya hidup orangtua yang ingin praktis sehingga bayi dipakaikan diaper (popok sekali pakai) sementara orangtua belum paham benar bagaimana penggunaannya secara tepat.

Penting dipahami, gesekan dengan tinja dan urine yang tidak cepat dibersihkan dan bahan diaper yang cenderung menutupi kulit bayi, berisiko besar menyebabkan ruam popok.

Ukuran diaper yang tidak sesuai dengan berat badan badan, seperti kekecilan, sehingga berbekas pada daerah lipatan/selangkangan juga berisiko menyebabkan masalah pada kulit.

Penyebab kedua adalah suhu yang makin tinggi seperti sekarang menyebabkan kelembapan kulit semakin tinggi sehingga berpengaruh pada kejadian meningkatnya kasus ruam popok.

Ketiga, faktor lain yang berperan adalah infeksi jamur/bakteri, iritan kimiawi, dan lain-lain.

Jadi, sebagai langkah pencegahan dan penanganan ruam popok, yang perlu diperhatikan orangtua adalah:

Baca Juga: Obat Ruam Popok pada Bayi Ternyata Cukup Bermodalkan Air Hangat, Begini Cara Menggunakannya

1. Segera mengganti popok setiap kali bayi usai pipis maupun pup.

2. Setelah popok dilepas, bersihkan alat kelamin dan daerah sekitarnya dengan air mengalir, lalu keringkan kulit bayi, terutama di bagian lipatan-lipatan, dan diangin-anginkan.

3. Sebaiknya bayi tak perlu diberi popok sepanjang 24 jam.

Dalam sehari,  kurang lebih 3 jam, "istirahatkan" ia dari popok sekali pakai, cukup dipakaikan popok atau celana dalam katun.

4. Pilih popok yang sesuai ukuran bayi.

5. Bila terjadi ruam popok, oleskan krim/salep yang mengandung seng (Zn) khusus pelindung kulit.

Bisa juga menggunakan air garam atau NaCL yang dikompreskan selama setengah jam pada pagi atau sore hari di kulit yang ruam.

Untuk gangguan ini memang tak ada pengobatan khusus. Dalam 2—3  hari, ruam biasanya dapat tertangani.

6. Tentunya si kecil perlu dibawa ke dokter manakala ruam popok sudah terinfeksi jamur. Yang paling sering adalah jamur kandida.

Baca Juga: Obat Ruam Popok Pada Bayi, Selain Salep Ternyata Moms Bisa Lakukan Perawatan Sederhana Ini di Rumah Agar Di Kecil Tidak Gatal Lagi

Sebenarnya jamur ini selalu ada meskipun kulit dalam kondisi normal.

Nah, bila keadaannya lembap dan terjadi iritasi, barulah jamur ini  menginfeksi lewat ruam tersebut.

Ke dokter juga perlu jika gangguan kulit makin meluas hingga daerah perut, paha dan sekitarnya.

Terlebih lagi jika gangguan itu tak hanya beruntusan, tapi juga lecet disertai nanah atau bintik-bintik merah di sekitarnya.

Rasa perih kena pipis akan membuat bayi rewel.