Mengapa Mengepel Lantai Harus Pakai Cairan Pembersih? Ini Alasannya, Moms

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 14 Juli 2018 | 20:13 WIB
Kebiasaan mengepel lantai dengan air saja tanpa cairan pembersih lantai tidak akan menghilangkan bakteri yang menempel di lantai. (Istock)

Nakita.id.- Banyak hal yang menyebabkan bakteri-bakteri berbahaya bisa bersarang di lantai rumah Moms.

Misalnya, kurang menjaga kebersihan,  termasuk kebiasaan buruk seperti menggunakan alas sepatu atau sandal kotor di dalam rumah.

Bisa juga karena menyapu dan membersihkan lantai dengan cara yang kurang bersih.

Contohnya kebiasaan mengepel lantai dengan air saja tanpa floor cleaner atau cairan pembersih lantai

Memang permukaan lantai bisa terlihat bebas noda, namun bakteri yang menempel tentu tak bisa dibasmi jika dipel hanya dengan air!

BACA JUGA: Waspadai Serangga Yang Banyak di Rumah, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Asal Moms tahu, bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai macam penyakit:

Bakteri #1 : Micrococcus

Bakteri yang satu ini senang tinggal di tempat yang lembap. Micrococcus biasanya terbawa oleh udara atau debu yang tertiup angin, cara inilah yang menyebabkan bakteri Micrococcus menempel pada perabotan rumah dan lantai, terutama lantai dapur.

Selain perabotan dan lantai rumah, bakteri ini juga senang menempel pada kulit manusia, air, dan produk makanan lembab seperti daging. Tempat yang jadi favorit bakteri  ini adalah lantai pada area dapur.

Bakteri #2 : Salmonella Typhimurium

Dikutip dari Healthline, dapur menjadi tempat hidup bakteri seperti Salmonella typhimurium.

Waduh, padahal tempat ini merupakan tempat di mana Moms sering menyiapkan makanan. Tetapi justru menjadi tempat hidup bakteri.

Beri perhatian khusus pada area keramik wastafel di sekitar tempat mencuci piring, alat masak, dan bahan makanan.

Bakteri ini dapat memicu penyakit muntah atau diare, karenanya cuci bahan makanan dan bersihkan wastafel  dapur dengan benar.

BACA JUGA: Ingin Panjang Umur? 5 Tempat Ini Bisa Menjadi  Pilihan Untuk Tempat Tinggal

Bakteri #3 : Staphylococcus aureus

Bakteri yang satu ini dapat mengakibatkan penyakit seperti; pneumonia  dan meningitis. Selain itu bakteri Staphylococcus aureus  ini juga mengakibatkan beberapa penyakit kulit seperti bisul dan jerawat.

Tempat tinggal bakteri ini di lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti; kamar mandi dan dapur.

Bakteri #4 : Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan yang lembap seperti tanah (halaman rumah), permukaan lantai kamar mandi, peralatan mandi, kolam renang, bath tub dan wastafel.

Namun apabila Moms memiliki tanaman di dalam rumah atau hewan peliharaan, juga harus ikut diwaspadai.

Bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabakan gangguan kesehatan berupa gangguan pada pencernaan, pernapasan, bahkan pada sistem saraf pusat.

Rutinlah membersihkan kamar mandi dan menguras bak mandi, serta tubuh hewan peliharaan di rumah.

BACA JUGA: Dua Jenis Rempah Ini Ampuh Kurangi Risiko Diabetes, Mudah dan Murah!

Bakteri #5 : Escherichia coli (E.coli)

Bakteri yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, kram perut, mual hingga muntah-muntah.

Lingkungan hidup bakteri E.coli ini umum ditemukan di peralatan dapur dan makanan yang tidak higienis.

Moms dianjurkan lebih sering membersihkan lantai dapur dan ruang makan setiap selesai memasak atau makan, gunanya untuk mengurangi penyebaran kuman ini.

Melihat jenis bakteri dan fakta-fakta di atas, tentunya Moms tidak ingin kan, anggota keluarga terserang penyakit akibat bakteri berbahaya berkeliaran di rumah?

Agar terhindar dari berbagai macam bakteri, yang kemungkinan ada di lingkungan rumah dan lantai, sebaiknya Moms selalu menjaga kebersihan lantai rumah; dapur, ruang keluarga dan kamar mandi.

Bersihkan lantai rumah Moms  dengan pembersih lantai yang mengandung antibakterial, jangan hanya dengan air saja,  agar lantai selain bersih juga bebas kuman dan bakteri.  (*)