Alergi Kacang, Jarang Diketahui Tapi Akibatnya Dapat Mengancam Jiwa

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 19 Juli 2018 | 15:15 WIB
Dilansir dari healthcare, siapa pun dapat mengalami alergi kacang, meskipun sebagian besar penderita adalah anak-anak. (Istock)

Alergi kacang adalah reaksi alergi yang terjadi akibat tubuh menyalahartikan makanan berbahan dasar kacang sebagai salah satu alergen yang berbahaya.

Dalam kondisi ini, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi untuk melawan alergen tersebut dan terkadang dapat memberikan efek yang cukup fatal, misalnya syok anafilaksis.

Syok anafilaksis merupakan kondisi di mana tekanan darah akan menurun secara drastis dan saluran napas akan menyempit, sehingga pernapasan terhambat. Namun, tidak semua penderita mengalami kondisi ini.

Dilansir dari healthcare, siapa pun dapat mengalami alergi kacang, meskipun sebagian besar penderita adalah anak-anak.

BACA JUGA: Rumus 20-20 Jauhkan Moms dan Dads dari Mata Lelah, Coba Deh!

Alergi kacang tidak selalu bereaksi saat seseorang mengonsumsi kacang. Terdapat kasus dimana pasien sangat sensitif, sehingga terserang alergi saat menghirup bau kacang atau menyentuh kacang secara langsung.

Hingga sekarang, belum ada alasan yang jelas kenapa perbedaan kadar sensitivitas tiap orang ini bisa terjadi.

Potensi terserang alergi kacang akan lebih tinggi pada anak-anak, dan biasanya dimulai pada saat mereka berusia 14 bulan hingga 2 tahun dan berlanjut hingga dewasa.

Tidak seperti alergi lainnya, alergi terhadap kacang cenderung menetap dan tidak dapat dihilangkan atau disembuhkan. Hanya sekitar 20% penderita yang mampu sembuh saat beranjak dewasa.