Pentingnya Perlindungan 1000 Hari Pertama Kehidupan, Kunci Utama Anak Tumbuh Cerdas!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Senin, 23 Juli 2018 | 17:21 WIB
Ini pentingnya 1000 hari pertama kehidupan anak (Thinkstock)

Nakita.id - Setiap orangtua tentu menginginkan tumbuh kembang anak yang optimal, untuk itu penting bagi Moms memberikan perlindungan terhadap anak pada 1000 hari pertama kehidupannya.

Seribu hari pertama merupakan golden moment, dimana masa ini dimulai sejak janin mulai terbentuk hingga berusia 2 tahun.

Hal ini diungkapkan secara gamblang pada Media Gathering #1000HariPerlindungan Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil yang diadakan oleh Sleek Baby di Jakarta, Senin (23/7).

"Dua tahun pertama adalah masa yang sangat penting, karena pada fase ini sudah terjadi pembentukan organ vital bayi, pematangan sistem pencernaan, perkembangan kognitif dan perkembangan daya tahan tubuh," ungkap dr. Natia Anjasari selaku dokter spesialis anak Brawijaya Women and Children Hospital.

Pentingnya 1000 Hari Perlindungan Anak dalam diskusi bersama Sleek Baby di Jakarta, Senin (23/7).

Terdapat ragam faktor yang berpengaruh pada fase ini diantaranya faktor genetik, nutrisi dan lingkungan.

Selain asupan nutrisi yang seimbang, Natia juga menekankan higienitas sebagai faktor krusial perkembangan anak.

BACA JUGA: Bersahabat Baik, Denada Bongkar Sifat Ayu Ting Ting yang Sebenarnya

"Kebersihan itu hal paling mudah dan murah untuk dilakukan, jika tidak diperhatikan bisa membuat bayi rentan terkena diare dan infeksi saluran pernapasan bahkan anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tidak optimal," jelasnya.

Untuk itu, penting bagi orangtua tidak mengabaikan hal sepele seperti membiasakan mencuci tangan sebelum menggendong bayi, sebelum dan sesudah memberikan makan bayi.

Selain itu, kebersihan peralatan makan dan mainan pun juga harus menjadi perhatian karena amat memengaruhi pertumbuhan anak.

Tak hanya kebersihan, Natia juga menggarisbawahi pentingnya stimulasi orangtua sebagai tonggak ukur kecerdasan anak.

Sejak janin masih dalam kandungan, sel otak sudah terbentuk yang puncaknya ketika usia kehamilan memasuki 4-6 bulan.

Jumlah sel otak ini memengaruhi kualitas otak anak yang saling terhubung membentuk jaringan penghubung yaitu sinaps.

BACA JUGA: Wajib Tahu, Begini Dampak Pornografi Terhadap Perkembangan Otak Anak

"Banyaknya sinaps yang terbentuk ini berpengaruh terhadap kecepatan berpikir anak, semakin banyak jumlahnya maka anak semakin cerdas.

Untuk itu, penting bagi orangtua melakukan stimulasi secara berulang sejak dini untuk tumbuh kembang otak yang baik di masa depan.

Menurut Natia, stimulasi dilakukan sesuai usia anak dan berkembang sesuai pertumbuhan anak.

Misalnya, ibu hamil dianjurkan untuk rutin mengajak janin berbicara sambil mengelus perut karena meskipun bayi belum lahir namun indra pendengar sudah berkembang untuk mengenali suara orangtua.

"Jika sudah lahir ibu bisa rajin mengajak anak berbicara dengan kontak mata, nanti ketika sudah diatas 6 bulan ibu bisa memasukkan mainan sebagai media stimulasi bayi.

Banyak orangtua yang justru melarang kalau anak bermain lalu memasukkan mainan itu ke dalam mulut, padahal itu merupakan fase oral dimana anak mengenal dunia melalui proses demikian," pungkas Natia.