Bayi Asal Batam Lahir dengan Dua Wajah, Dua Otak, Tetapi Hanya Miliki Satu Kepala

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 24 Juli 2018 | 16:23 WIB
seorang bayi berwajah dua lahir satu kepala (intisari)

Nakita.id - Sebuah tragedi malang menimpa seorang bayi asal Batam, Kepulauan Riau.

Bayi kembar siam seorang perempuan tidak dapat berkembang dengan baik dalam rahimnya, sehingga ia lahir dalam keadaan mengenaskan.

Bayi laki-laki bernama Gilang Andika, dua bulan lalu lahir dengan dua wajah, dua otak namun hanya memiliki satu kepala dan juga satu tubuh.

BACA JUGA: Lahir Kembar Siam dengan Dempet Kepala 29 Tahun Lalu, Begini Kabar Keduanya Sekarang!

Komplikasi tersebut telah membuat wajahnya memprihatinkan dan menderita kondisi otak yang tak sempurna.

Meskipun ia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, Gilang secara teknis adalah kembar siam, suatu kondisi yang mempengaruhi satu dari setiap 250.000 kelahiran.

Di kepalanya, dia memiliki wajah dan otak seorang saudara yang tidak tumbuh dengan baik karena pembelahan sel telur di dalam rahim tidak terjadi dengan baik.

Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa, sangat ingin menyelamatkan nyawa putranya.

BACA JUGA: Jalani Pengobatan di Singapura, ini yang Diminta Shakira, Putri Denada

bayi kembar siam dnegan kondisi langka

Apalagi keadaan semakin buruk karena kondisinya yang langka, Gilang tidak bisa disusui, jadi harus diberi susu melalui tabung.

Belum lagi ada fakta bahwa bayi yang malang itu juga memiliki kondisi yang disebut hydrocephalus (hidrosefalus), yang disebabkan oleh penumpukan cairan di otak.

Banyak bayi yang lahir dengan hidrosefalus memiliki kerusakan otak jangka panjang, yang dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar, berbicara, masalah penglihatan atau ingatan, atau epilepsi.

BACA JUGA: Perempuan 20 Tahun di Bali Tega Akhir Nyawa Bayi Kembarnya Setelah Melahirkan di Kamar Mandi, Ini Faktanya

Dr. Nenden Ismawati, yang merawat Gilang di Rumah Sakit Awal Bros di Batam, mengatakan tidak mungkin dokter di sini dapat melakukan operasi.

"Kami menyarankan operasi ke salah satu rumah sakit di Jakarta yang memiliki peralatan yang lebih baik daripada Rumah Sakit Awal Bros," ucap Dr. Nenden kepada Kompas.

"Tetapi itu juga tidak berarti ia dapat dioperasi segera, karena dokter di Jakarta juga masih mendiskusikan tentang kasus ini."

Diketahui baik Ernilasari dan Mustafa tidak tahu tentang penyakit serius putranya sampai ia dilahirkan melalui operasi caesar.

Bahkan dokter juga tidak mengetahui kondisi Gilang saat mereka memeriksa kehamilan Ernilasari melalui tiga scan ultrasound.

BACA JUGA: Sharena Delon Curhat Kurang Waktu Bermain Bersama Ryshaka, Warganet Malah Ributkan Ini

Ditambah selama kehamilannya, Ernilasari mengatakan bahwa dia tidak merasakan sesuatu yang aneh.

"Dokter hanya mengatakan kepala bayi membesar dan dia dalam posisi sungsang," kata Ernilasari.

Sekarang, orangtua Gilang putus asa mencari cara untuk memisahkan kepala anak mereka.

Diyakini Gilang memiliki gangguan yang disebut diprosopus, salah satu kelainan paling langka pada manusia, dan salah satu penyebab yang membuat bayi paling tidak bisa bertahan hidup setelah lahir.

Kondisi ini dikenal sebagai duplikasi kraniofasial dan menyebabkan sebagian atau seluruh wajah tumbuh dua kali.

Jika Gilang dioperasi, maka operasi tersebut melibatkan operasi berisiko untuk mengangkat salah satu otak dan wajahnya, dan bagian dari tengkoraknya.

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Intip Rumah Inneke Koesherawati yang Bold dan Mewah!

(Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Terkena Kondisi Langka, Bayi Asal Batam Ini Lahir Dengan Dua Wajah, Dua Otak, Tapi Hanya Punya Satu Kepala)