Gemuk Tapi Sehat Ternyata Ada, Ini Kriterianya Yang Wajib Diketahui!

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 25 Juli 2018 | 09:49 WIB
Risiko kematian akibat obesitas dapat ditanggulangi dengan menjadi sehat secara fisik. (Istock)

Moms dan Dads bisa saja “gemuk tapi sehat”, menurut laporan Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation and Treatment of Overweight and Obesity in Adults tahun 1998  dari National Institutes of Health, dilansir dari WebMD.

Mereka menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan juga dapat dianggap sehat, jika memenuhi kriteria seperti: ukuran pinggang mereka berada dalam lingkar yang sehat (maksimum 89 cm untuk wanita dan 101 cm untuk pria).

BACA JUGA: Inilah Tanda-Tanda Anak yang Menjadi Korban 'Bully' di Sekolah

Kriteria lain, tidak memiliki dua atau lebih kondisi berikut: tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi. Faktor risiko lain, seperti merokok, juga mempengaruhi apakah seseorang bisa dianggap sehat.

Namun demikian,  gagasan ‘gemuk tapi sehat’ tidak boleh digunakan sebagai pembenaran untuk memiliki kelebihan berat badan.

Mohon tetap harus diingat bahwa kombinasi gaya hidup aktif dan membiasakan pola makan sehat merupakan solusi yang jauh lebih penting untuk kesehatan Moms dan Dads secara keseluruhan daripada angka di timbangan Moms dan Dads.

BACA JUGA: Ada Samsung dan Apple, 4 Ponsel Ini Produk Gagal Sepanjang Sejarah!

Kepala peneliti Thanh-Binh Nguyen dari University of Sydney mengatakan, “Jika Moms dan Dads memiliki kelebihan berat badan, hanya hidup aktif secara fisik tidak dapat banyak membantu Moms dan Dads dalam mencegah diabetes tipe 2.

Yang akan membantu justru upaya mengurangi berat badan Moms dan Dads. Jadi, penting untuk terus aktif secara fisik dan mulai menerapkan kebiasaan makan sehat.”

Asal Moms dan Dads tahu, laki-laki yang ramping dan aktif memiliki penurunan risiko kematian dini hingga 30% lebih rendah dibandingkan mereka yang “gemuk tapi sehat”. (*)