Sepele Banget, 5 Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Infeksi Jamur Vagina

By Fadhila Afifah, Kamis, 2 Agustus 2018 | 11:01 WIB
Infeksi jamur vagina dipicu oleh kebiasaan sepele (iStockphoto)

Nakita.id - Daerah vagina adalah salah satu daerah yang paling sensitif pada perempuan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk merawatnya agar tetap sehat dan mencegah penyakit serius lainnya.

Salah satu masalah paling umum di daerah ini adalah infeksi jamur vagina.

BACA JUGA: Foto Putri Kahiyang dan Bobby Beredar, Lihat Parasnya Mirip Siapa Ya?Infeksi jamur vagina adalah infeksi jamur yang menyebabkan iritasi, pengeluaran cairan, dan gatal-gatal hebat di vagina, vulva, dan lubang vagina.

Infeksi jamur vagina juga dikenal sebagai kandidiasis vagina dan dapat memengaruhi perempuan kapan saja dalam hidupnya.

BACA JUGA: Arsy Hermansyah Komentari Pakaian Aurel, Ashanty Ungkap Kekagumannya

Gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga sedang, termasuk:

- Gatal dan iritasi pada vagina dan pembukaan vagina

- Sensasi terbakar, terutama saat berhubungan atau buang air kecil

- Kemerahan dan pembengkakan vulva

BACA JUGA: Bersantap Dijamin Lebih Berkesan Dengan Sayur Lodeh Jagung Ini

- Nyeri vagina

- Ruam vagina

- Cairan vagina encer

- Keputihan yang berbau dan kuning

Penyebab munculnya infeksi jamur vagina ini bahkan tak kita sadari Moms.

Bahkan penyebabnya bisa muncul karena kebiasaan sehari-hari yang sepele.

So, penting untuk tetap waspada dan membuat penyesuaian untuk mengurangi risikonya.

BACA JUGA: Kulit Bayi Ini Menebal dan Berganti Setiap Minggu Seperti Ular, Ternyata Ini Penyebabnya

Berikut kebiasaan sepele penyebab infeksi jamur vagina:

1. Memakai baju ketat atau basah

Mengenakan pakaian ketat dan pakaian dalam yang tidak terbuat dari katun adalah kebiasaan pertama yang menyebabkan infeksi jamur.

Pakaian-pakaian ini tidak membiarkan udara beredar di sekitar vagina.

Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan gelap.

Oleh karena itu, kelembapan yang disebabkan oleh pakaian ini menciptakan lingkungan yang sempurna untuk ragi tumbuh.

Untuk mencegahnya, kenakan pakaian katun dan berganti-ganti antara jins dan pakaian yang memungkinkan tubuh untuk bernapas.

BACA JUGA: Kahiyang Ayu Melahirkan, Bobby Mengaku Masih Belajar Jadi Ayah

Ganti pakaian Moms setelah sekitar 8 hingga 12 jam atau segera setelah berolahraga jika sudah tidak berkeringat.   

Jika pergi berenang, lepaskan pakaian renang basah sesegera mungkin.

2. Berenang di kolam renang umum

Kolam dapat menyebabkan infeksi jamur vagina karena bahan kimia yang digunakan untuk air kolam (kaporit) dapat mengubah pH vagina.

Meskipun bahan kimia ini digunakan untuk menjaga kolam dalam kondisi baik, mereka membuat Candida bertambah banyak.

BACA JUGA: Galau Akan Menyapih Nastusha, Begini Curhatan Chelsea Olivia

Cara Mencegahnya:

- Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu di kolam renang.

Jika Moms berlatih berenang sebagai olahraga, penting untuk mengganti baju renang yang basah sesegera mungkin dan keringkan area vagina dengan handuk katun bersih.

- Saat mengeringkan area vagina, lakukan dengan hati-hati dan jangan menggosok terlalu keras untuk mencegah iritasi.

BACA JUGA: Prediksi Jenis Kelamin Bayi Berdasarkan Gerakannya di dalam Perut

3. Menjalani kehidupan yang penuh tekanan alias stres

Mungkin hal ini terdengar klise, namun ternyata punya dampak besar untuk kesehatan vagina.

Stres dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan memicu perkembangan infeksi jamur vagina.

BACA JUGA: Sabai Beri Kode Minta Liburan ke Suami, Jawaban Ringgo Bikin Terbahak!

Ketika menggabungkan faktor ini dengan orang lain, tubuh akan berjuang untuk melawan jamur kandidiasis.

Cara mencegahnya, meskipun stres sudah umum saat ini, penting untuk mempelajari cara untuk mengurangi efeknya dan cobalah bersikap lebih tenang dengan cara berdoa, meditasi, dan olahraga teratur untuk memperbaiki mood seperti berjalan atau yoga. 

4. Mengonsumsi obat antibiotik

Minum antibiotik dapat menyebabkan infeksi jamur vagina.

Ini karena antibiotik tidak hanya membunuh mikroorganisme berbahaya tetapi juga membuat pH vagina kurang asam.

BACA JUGA: Dokter Asal Jepang Bocorkan Rahasia Penduduk Jepang Berumur Panjang!

Untuk mencegah kandidiasis vagina saat meminum antibiotik, konsumsi suplemen atau makanan mengandung probiotik setiap hari selama perawatan dan setidaknya satu minggu setelah menyelesaikannya.

5. Tidak sering mengganti pembalut

Jamur tumbuh subur di lingkungan lembap dan pembalut menahan kelembapan.

BACA JUGA: 5 Lipstik Matte Nude dari Brand Lokal yang Cocok Dipakai Sehari-hari

Cara Mencegahnya:

- Pastikan Moms sering mengganti pembalut atau pantyliner, terutama saat beraktivitas di luar ruangan dengan cuaca yang panas.

- Sebaiknya mengganti setiap 3 hingga 5 jam, dan tidak disarankan menggunakan pembalut atau pantyliner beraroma karena ada zat pewanginya.