Perempuan Lebih Sering Lakukan Body Shaming, Ini Alasannya Menurut Psikolog

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Jumat, 3 Agustus 2018 | 20:24 WIB
Lebih banyak perempuan yang melakukan body shaming, mengapa? (pexels.com)

Nakita.id - Ragam media sosial yang kian inovatif membuat banyak orang kini bebas menuangkan ekspresi dan pemikirannya di dunia maya.

Namun, jika tak disiasati dengan cerdas bisa saja hal itu malah merugikan orang lain misalnya saja body shaming.

Untuk yang belum mengetahui, body shaming merupakan tindakan menghina dan mempermalukan seseorang dengan cara mengomentari fisik seseorang.

Maksud hati bercanda, tindakan ini memiliki efek yang sama dengan membully sehingga bisa membahayakan kesehatan mental seseorang.

Tanpa sadar, bahkan tindakan ini seringkali berasal dari orang terdekat seperti keluarga bahkan lingkungan pergaulan.

"Memang ya menjadi perempuan itu tuntutannya banyak, body shaming umumnya bentuk tindakan untuk memojokkan perempuan yang membuat perempuan bisa merasa malu akan diinya," jelas psikolog keluaga Roslina Verauli, M.Psi., Psi dalam launching dan diskusi buku Imperfect #SharingMamakMeira Vol. 1 di Kinokuniya Plaza Senayan, Kamis (2/8).

BACA JUGA: Ragam Manfaat Luar Biasa Okra Untuk Kesehatan, Begini Cara Mengolahnya!

Body shaming banyak dilakukan sesama perempuan dibahas tuntas dalam launching dan diskusi buku Imperfect di Plaza Senayan, Kamis (2/8).

Dalam buku tersebut, Meira Anastasia yang merupakan istri dari komika kondang Ernest Prakasa membagikan kisahnya bagaimana dirinya pernah mendapat komentar tidak menyenangkan dari salah satu follower di instagram.

Tak hanya Meira, body shaming ini memang sering ditujukan untuk perempuan khususnya di ranah dunia maya.