Tak hanya di kalangan perempuan, Ernest pun mengakui dirinya juga pernah mendapatkan perlakuan body shaming dari orang sekitarnya.
Namun, tak bisa ditampik tindakan ini memang lebih sering dilakukan oleh kaum perempuan.
"Iya yang sering berkomentar bukan laki-laki tapi justeru perempuan kepada sesama perempuan lainnya loh.
Dan bahkan datang dari orang yang enggak dekat bahkan belum kenal sama sekali," ujar psikolog yang akrab disapa Vera tersebut.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah faktor penyebab sehingga perempuan di Indonesia cenderung lebih sering mengomentari penampilan bahkan fisik sesama perempuan?
BACA JUGA: Dokter Asal Jepang Bocorkan Rahasia Penduduk Jepang Berumur Panjang!
"Pertama, karena kebetulan kita tinggal dalam iklim budaya yang memang in group nya kuat.
Dalam budaya kolektif, orang Indonesia sering kan kemana-mana bersama-sama.
Kebiasaan ini membuat seseorang cenderung memperlakukan orang lain layaknya saudara bahkan yang sebenarnya tuh enggak terlalu dekat", tuturnya.
Dengan kebiasaan yang memang sudah lumrah ini, banyak orang akhirnya merasa bahwa berkomentar adalah hal yang wajar dilakukan walaupun baru beberapa kali bertemu.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR