Nakita.id - Seorang ibu dua anak meninggal setelah makan hanya satu suap ayam yang dimasak setengah matang saat berlibur bersama keluarganya di Yunani.
Natalie Rawnsley (37) sedang berlibur bersama suaminya, Stewart dan dua anak laki-laki di pulau Corfu Yunani.
Keluarga baru saja memulai minggu kedua perjalanan mereka ketika tragedi itu terjadi.
BACA JUGA:Pangeren William, Kate, Pangeran Harry, dan Meghan Miliki Panggilan 'Sayang', Apa ya?
Pengadilan Westminster Coroner mendengar bahwa Natalie, dari Harpenden, Herts, tiba-tiba tubuhnya langsung memburuk hanya dalam waktu 36 jam setelah mengkonsumsi ayam di restoran hotel.
Ibu yang sebelumnya segar bugar ini kemudian meninggal setelah gumpalan darah terbentuk di seluruh tubuhnya dan menghalangi pembuluh darah.
Suaminya, Stewart Rawnsley mengatakan saat sidang bahwa istrinya berbaring dengan penuh darah yang keluar dari mulut, hidung, hingga pori-porinya di tempat tidur rumah sakit di Corfu.
"Hotel ini memiliki dua atau tiga restoran. Itu adalah prasmanan atau restoran dan kami semua berempat makan bersama," kata Rawnsley.
"Aku mengajak kedua anakku bersamaku, kami makan pasta, roti, dan sosis. Natalie makan malam yang sama sekali berbeda, yang terdiri dari ayam, salad, udang, dan sayuran,"
"Kami sudah di meja ketika Natalie kembali dengan makanannya. Natalie mulai makan miliknya dan saat dia memotong ayam, ayam itu mengeluarkan darah merah dan aku hanya berkomentar jika daging itu tampak berdarah," kata dia.
"Dia bangkit mengambilnya kembali menggantikan ayam dengan potongan yang berbeda dan kembali dan memakannya, dia memakan beberapa suap potongan ayam yang lain," tambahnya.
Suami Natalie mengatakan bahwa istrinya mengeluh merasa tidak enak badan di malam hari, tetapi tidak mengatakan apa pun secara khusus tentang bagaimana dia merasa sakit.
Dia bangun pukul 3 pagi ketika Natalie mulai muntah di kamar mandi hotel.
Seorang dokter datang keesokan harinya dan mendiagnosis Natalie dengan gastroenteritis, dia kemudian memberi tahu Stewart dan anak-anak untuk meninggalkan tempat tidurnya untuk mencegah tertularnya penyakit.
"Pada jam 11 saya kembali untuk memeriksanya. Dia masih sakit dan meminta saya untuk kembali ke dokter dan mendapatkan bantuan lebih banyak," kenangnya.
BACA JUGA:Kerap Terjadi Keracunan Daging Ayam, Kenali Tanda Ayam Matang Sempurna
"Dokter kedua berkata karena dia sudah lama sakit, dia perlu bantuan medis tambahan sehingga dia pergi ke pusat medis yang berjarak beberapa kilometer dari hotel."
Stewart kemudian diberitahu oleh pesan teks bahwa Natalie telah dipindahkan dari pusat medis ke rumah sakit Corfu pada sore hari.
"Istri saya berada di ujung ruangan yang dikelilingi oleh sekitar delapan orang, dia sepenuhnya sadar, dan senang melihat saya, tetapi jelas tertekan dan prihatin. Ada rasa sakit di kakinya dan dia juga memiliki sejumlah bercak merah di sekujur tubuhnya," ujar Stewart.
Kondisi Natalie memburuk ketika anggota keluarganya, termasuk saudara laki-lakinya dan keponakannya, berkumpul di samping tempat tidurnya.
"Saya berteriak dan kakaknya menjerit. Bantuan medis datang dan kami dikeluarkan dari ruangan.
"Kami berada di luar pintu dan mereka berada di sana lima atau sepuluh menit dan kemudian perawat yang sama keluar dan meminta maaf karena tidak ada lagi yang bisa dia lakukan, dan Natalie meninggal."
Pemeriksaan itu menyatakan bahwa ada kemungkinan Natalie mengalami keracunan makanan.
Pakar infeksi Profesor Sebastien Lucas mengatakan, "Kadang memang terjadi karena gen, namun sangat memungkinkan yang dialami Natalie adalah karena infeksi E-Coli yang bisa berasal dari ayam yang tak dimasak atau setengah matang,"
Asisten Coroner Dr Shirley Radcliffe mengatakan: "Saya pikir itu tampaknya sangat jelas. Infeksi paling umum yang menyebabkan kondisi ini adalah E-Coli, semuanya sangat cocok di mana ia sebelumnya makan ayam setengah mentah," kata dia.
BACA JUGA:Istri Ari Wibowo Keracunan Ayam Belum Matang, Ini Jenis Bakteri Pada Daging Ayam
"Sangat cocok dengannya sejak pertama kali mengalami gastroenteritis tetapi kemudian kondisi diperburuk dengan infeksi, selama ini tak ada pasien yang bisa mengatasi hal tersebut," tambahnya.