Nakita.id - Kontroversi mie instan makin hari makin jadi sorotan. Terlebih lagi, mie instan merupakan salah satu makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia.
Banyak yang tetap menggemari mie instan, tetapi tak sedikit juga yang meminimalisir kuantitas mengonsumsi mie instan karena dihantui rasa takut akan berbagai bahaya yang muncul dari mie instan.
BACA JUGA: Ingin Makan Mie Instan Tapi Tetap Sehat? Ini Cara Memasak yang Benar
Mie instan memiliki kandungan tepung olahan yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia.
Bila kerap dikonsumsi, mie instan juga meningkatkan risiko masalah usus bahkan diabetes.
Menurut laporan yang diterbitkan World Instan Noodles Association, sebanyak 102,7 miliar porsi mie instan habis dalam jangka waktu satu tahun di dunia.
Hal ini jadi bukti bahwa mie instan memang merupakan makanan yang digemari, tak hanya di Indonesia.
BACA JUGA: Kerap Dikonsumsi, Waspada Daging Jenis ini yang Memicu Bipolar
Mengapa mengonsumsi mie instan berlebih buruk bagi kesehatan?.
Mie instan dibuat dengan pengawet yang membuat bahannya tahan lebih lama.
Bahan pengawet tersebut tentunya membuat mie instan rendah kandungan nutrisi, tinggi lemak, kalori dan sodium.
Mie instan juga mengandung bahan pewarna buatan, zat aditif dan juga perasa yang mengandung berbagai zat kimia.
Belum lagi, mie instan juga mengandung monosodium glutamat (MSG) yang memiliki batasan dalam mengonsumsinya.
Karena bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, MSG juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
BACA JUGA: Kakak Meghan Sebut Mantan Suami Adiknya Akan Balas Dendam, Benarkah?