Bahkan, The Washington Post telah melaporkan bila penelitian di Korea Selatan menemukan efek mie instan pada kesehatan manusia.
"Meskipun mie instan makanan yang lezat, dimungkinkan terjadi peningkatanrisiko sindrom metabolik karena tinggi natrium tinggi makanan, lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik," ungkap Hyun Shin, doktor di Harvard School of Public Health.
Studi ini menyebutkan bahwa selain diabetes, perempuan yang mengonsumsi mie instan seminggu dua kali lebih berisiko mengidap obesitas, tekanan darah tinggi dan masalah jantung, dibandingkan yang makan lebih sedikit.
Menjawab berbagai pertanyaan tentang bahaya mie instan yang tak hanya menyerang kesehatan tubuh tetapi juga merusak pencernaan, sekelompok dokter lokal Amerika telah melakukan eksperimen tentang keadaan pencernaan saat seseorang mengonsumsi mie instan dengan bantuan kamera mikro.
BACA JUGA: Terima Rumah Tangganya Berakhir, Tapi Sule Masih Tolak 3 Alasan Perceraian dari Lina!
Dalam dua menit, terdapat perbedaan antara proses pencernaan mie instan dan mie yang diolah tanpa pengawet.
Gambar sebelah kiri yang menunjukkan mie instan terlihat masih utuh dan belum tercerna secara sempurna, sedangkan bagian foto kanan yaitu mie tanpa pengawet lebih cepat dicerna dan lebih halus.
BACA JUGA: Sule Akhirnya Terima Gugatan Cerai Lina, Tapi Ada Syarat Khusus!
Source | : | NDTV Food |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR