Berat Badan Si Kecil Naik-Turun Tak Sesuai, Waspadai Risiko Ini!

By Fita Nofiana, Rabu, 15 Agustus 2018 | 15:55 WIB
Berat Badan Si Kecil Turun, Hati-hati Risikonya (iStockphoto)

Sementara pada anak yang sudah berusia lebih dari 4 bulan dan sudah menunjukkan tanda siap makan, yakni kepala tegak dan lidah tidak menjulur lagi, bisa diberikan makanan pendamping ASI.

Makanan pendamping ASI juga tidak boleh sembarangan. Menurut Damayanti, prinsip MPASI adalah komposisinya mengacu pada ASI.

"Komposisi ASI terdiri dari 55%lemak, 30% karbohidrat, dan lebih dari 5% protein. Karena itu MPASi harus mengandung protein hewani dan energi yang cukup," tandasnya.

Perkembangan otak Berat badan yang tidak adekuat pada bayi bukan cuma menyebabkan bayi terlihat kecil atau pendek, tetapi lebih jauh lagi berdampak pada perkembangan otaknya.

"Jika asupan nutrisinya kurang, maka otak yang pertama kali terdampak. Weight faltering bisa menyebabkan IQ anak turun 3 poin," kata Damayanti.

Karena itu kondisi malnutrisi pada bayi ini mesti ditangani sebelum usia dua tahun. Jika tidak, perkembangan otak terganggu.

BACA JUGA: Membasmi Kutu Rambut Si Kecil Bisa Dengan 2 Cara Ini, Cek Segera!

"Bila sudah stunting, maka sudah terlambat. Otak yang rusak tidak bisa diperbaiki lagi. Bila dikejar dengan pemberian nutrisi dan stimulai, tetap tidak bisa menyamai anak yang tidak stunting," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Jika Berat Badan Bayi Turun".