Malaysia Klaim Pencak Silat Sebagai Budayanya, Ini Sejarah Panjangnya yang Mungkin Moms Belum Tahu

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 8 September 2018 | 15:45 WIB
Hanifan Yudani Kusumah dan Pipiet Kamelia, atlet pencak silat (Nakita.id/Kolase)

Jika Belanda mengetahui ada sebuah perguruan bela diri seperti itu, maka tak segan- segan nyawa pendekar jadi taruhannya.

Pahlawan-pahlawan seperti Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro selain menjadi pahlawan bangsa juga sebagai pendekar silat lo, Moms.

Menjelang Indonesia merdeka, menjamurnya perguruan pencak silat yang didirikan secara diam-diam ini menjadi cikal bakal meluasnya keterampilan bela diri di seluruh negeri.

Baca Juga : Jangan Abaikan Moms! Ini Ciri-Ciri Kembung Tanda Kanker Ovarium

Selanjutnya pencak silat tidak hanya disukai oleh para jawara saja namun juga orang-orang kuat di kampung-kampung dan juga para tokoh-tokoh pergerakan, organisasi politik dan totok besar negara lainnya.

Secara tidak langsung pencak silat menjadi kekuatan Bangsa Indonesia untuk melawan penjajah.

Apa lagi Belanda sering membuang para tokoh pejuang ke pelosok yang malah dimanfaatkan oleh para tokoh untuk menyebar luaskan ilmu bela diri ini.

Ratusan perguruan pencak silat saat ini tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki ciri khasnya masing-masing di setiap daerah.