Biaya Nikah, Keintiman, dan Terkekang Jadi Sumber Masalah Pernikahan yang Tak Selalu Membawa Kebahagiaan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 13 September 2018 | 18:00 WIB
Ilustrasi pasangan menikah yang bahagia (iStock)

Bagaimana kesetiaan memainkan peran dari rumah tangga?

Menurut penelitian yang diterbitkan Timothy Keiningham dan Lerzan Aksoy, mengatakan bahwa orang-orang yang menghargai kesetiaan pada pasangan, keluarga dan teman-teman mereka akan memiliki kebahagiaan yang jauh lebih baik dan lebih puas, dibandingkan mereka yang hanya menikmati waktu dan menghabiskan waktu untuk sibuk dengan aktivitasnya sendiri.

Dalam penelitiannya, kesetiaan tak hanya sekadar bagaimana seseorang menjaga hatinya demi pasangan, tetapi juga bagaimana seseorang memiliki prioritas dan pilihan untuk dirinya sendiri dan pasangan.

Pada dasarnya, pasangan setia adalah pasangan yang benar-benar memenuhi janjinya saat menikah, hingga takdir memisahkan.

Pasangan memang dituntut untuk melakukan hal itu semata-mata bukan tanpa alasan.

Karena bahagia dalam hubungan rumah tangga bukan hanya tentang bagaimana istri mendapat nafkah yang berkecukupan atau bagaimana suami mampu mendapat banyak uang dari pekerjaannya.

Tetapi bagaimana suami mampu memberi yang terbaik untuk sang istri, sekalipun dalam keadaan terdesak.

Dan berbagai indikasi tersebut seperti mata rantai yang tak bisa dipisahkan.

Pernikahan merupakan pilihan berat bagi pasangan, menyangkut hidup dan mati seseorang.

Bagaimana kedua pasangan mampu berkorban satu sama lain dan menyingkirkan ego pribadi demi membahagiakan pasangannya.

Kebahagaiaan pernikahan bukan hanya bagaimana cara memaafkan saat salah satu membuat kesalahan.

Bukan juga bagaimana cara mereka memberi waktu terbaik bagi pasangannya sekalipun dirinya juga lelah.

Bukan juga tentang bagaimana kesetiaan mereka berpuluh-puluh tahun dipertahankan.

Juga bukan tentang bagaimana memberi hadiah terbaik untuk suami dengan cara mengumpulkan uang selama berbulan-bulan.

Baca Juga : Ini 7 Resep Sederhana Pernikahan Bahagia, Moms Sudah Melakukannya?

Bahkan bukan juga bagaimana caranya memberikan seks terbaik bagi pasangannya agar lebih intim.

Tetapi tentang bagaimana semuanya bisa dikerjakan dan juga dilaksanakan tanpa rasa keterpaksaan.

Bagaimana semua tugas suami atau istri dijalankan sesuai kodratnya.

Memilih berbahagia dengan mengabaikan rasa lelah yang bisa mengakibatkan memuncaknya emosi.

Juga tentang menawarkan pundak serta telinga saat pasangan melasa letih.

Dan tentang meletakkan kebutuhan pasangan jauh di atas kebutuhan pribadi.

Hal yang sangat sepele dan mudah dilakukan pasangan, yang bisa meminimalisasi angka perceraian yang kian marak.

Sangat sulit dilakukan, tapi harusnya terus dicoba!