Lama Jadi Preman, Laki-laki ini Pilih Tobat dan Kini Rutin Bersedekah 700 Mi Gratis

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 13 September 2018 | 20:26 WIB
yen yang sedang memasak mie untuk para pelanggan (AFP/ SCMP)

"Saya telah menyadari bahwa saya harus menghargai apa yang saya miliki sekarang - keluarga dan kebebasan saya," tambahnya.

Baca Juga : Makanan Ini Ternyata Bisa Menghambat Program Diet Penurunan Berat Badan, Termasuk Salad?

Penghargan yang didapatkan yen karena berbagai aksi kebaikannya

Sehingga, ketika ia bebas Yen membantu ibunya berjualan mi di pasar dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan makan tanpa dipungut biaya.

Ia merasa senang menjalani kehidupannya saat ini sebagai penjual mi dengan toping daging babi, udang dan kubis seharga NT$ 80 atau setara dengan Rp38 ribu rupiah.

Jika ada pelanggan yang tidak bisa membayar dengan harga di atas, Yen memberikan harga lebih murah yaitu NT $ 75 atau sekitar Rp 36 ribu.

Baca Juga : Hindari Mengonsumsi Makanan dan Minuman Ini Setelah Jam 9 Malam

Ia juga menjelaskan bahwa setiap bulannya kurang lebih 600 sampai 700 mangkuk mi disedekahkan kepada orang yang tidak mampu.

Yen menambahkan bahwa ia juga mendapatkan donatur untuk menutupi kekurangannya.

Salah satu pelanggan setianya yaitu mantan penjahat berusia 62 tahun yang diasingkan oleh keluargaya sehingga ia tidak ingin berakhir sepertinya.

"Saya melihat banyak gangster tua yang berakhir seperti dia," kata Yen. "Saya merasa sangat sedih dan menyadari betapa banyak waktu yang sudah saya sia-siakan."