Tak Selalu Sengsara, Ini 5 Jenis Diet yang Populer di Jepang, Moms Ingin Coba?

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Jumat, 14 September 2018 | 12:59 WIB
Ilustrasi metode diet yang populer di Jepang, apa saja? (iStockphoto)

Nakita.id - Selain disiplin yang tinggi, masyarakat Jepang dikenal memiliki usia yang panjang.

Menurut studi kesehatan global yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, orang-orang di Negeri Matahari Terbit dikenal paling sehat dan berumur panjang, dibandingkan negara maju lain di dunia.

Hal ini ternyata tidak lepas dari pola makan sehat ala Jepang yang diterapkan sejak kecil, sehingga tidak mengherankan jika tingkat obesitas disana hanya 3,5%.

Selain pola makan sehat, ada juga ragam metode diet yang populer yang mampu menurunkan berat badan secara signifikan.

Apa saja, berikut ini ulasannya:

Baca Juga : Pertama di Indonesia: Instalasi Balon Raksasa Warna-warni, Instagrammable Banget!

1. Morning Banana Diet

Diet Morning Banana Jepang atau dikenal sebagai "Asa Banana Diet" (Di Jepang, Asa berarti pagi), merupakan diet penurunan berat badan yang populer sejak tahun 2008.

Diet ini dipelopori oleh Sumiko Watanabe, seorang Farmakolog dan ahli pencegahan obat dari Osaka untuk suaminya Hitoshi Watanabe yang mengaku telah kehilangan berat badan seberat 37 pon (16,8 kg).

Rencana Diet Morning Banana pada dasarnya mengacu pada konsumsi pisang diikuti dengan rekomendasi lain, seperti memerhatikan asupan makanan dan tidur lebih awal.

Pertama, mulailah pagi dengan konsumsi pisang, yaitu makan pisang untuk sarapan (satu atau lebih) sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Bila sudah merasa cukup makan satu buah, jangan dilanjutkan makan buah kedua.

Pisang yang dikonsumsi juga harus utuh dan dimakan secara langsung alias tidak dimasak dan dicairkan.

Diet Morning Banana juga menyarankan untuk makan malam sebelum jam 8 malam, karena jam makan malam yang ideal yaitu sekitar pukul 6 sore.

Baca Juga : Wow! 7 Makanan Ini Tahan Lama Disimpan dalam Kulkas, Ada yang Sampai Puluhan Tahun!

Selain itu, minuman seperti teh, kopi, dan soda tidak dianjurkan dalam pedoman diet.

Diet ini pun merekomendasikan jarak sekitar 4 jam antara makan malam dan waktu tidur.

2. Rizap Diet

Rizap adalah satu tempat fitnes yang sedang populer di kalangan remaja Jepang.

Biaya untuk diet ini yaitu sebesar 350 ribu yen atau sekitar Rp 40 juta untuk program standar selama dua bulan.

Biaya tersebut termasuk personal trainer dan mereka akan mengatur pola makan yang sehat selama diet berlangsung.

3. Natto diet

Makanan ini memang tak sepopuler sushi atau sashimi, namun makanan ini masuk dalam program diet masyarakat Jepang.

Baca Juga : Ada Sashimi dari Jepang dengan Kemasan Sachet, Segini Harganya!

Natto adalah makanan yang dibuat dari fermentasi kacang kedelai.

Natto mengandung enzim yang tinggi dan bisa memecah komponen menjadi nutrisi.

Selain itu, kandungan vitamin B1 dan B2 yang ada didalamnya dapat mengonversi kalori menjadi energi.

4. Kogao Roller

Sering menghiasi majalan fashion, alat satu ini juga amat dikenal baik oleh remaja di Jepang.

Kabarnya, alat ini diklamim dapat membuat wajah menjadi lebih tirus hanya dengan menggerakkannya di wajah.

Baca Juga : Miris, Bayi Ini Meninggal Karena Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya Sendiri!

5. Preventing Round-Shouldered Diet

Nah, metode diet yang satu ini bertujuan untuk melunakkan punggung yang mengalami tegang otot serta memperbaiki postur punggung.

Karena kebanyakan orang Jepang adalah pekerja keras dan jarang berolahraga, maka alat ini sangat membantu menjaga punggung mereka agar tetap lurus.

Nah, Moms tertarik mencoba salah satu metode diatas?