Ternyata Rahimku Menolak Sperma Suami, Sehingga Sulit Punya Anak

By Saeful Imam, Senin, 17 September 2018 | 17:15 WIB
Ilustrasi sperma dalam mengobati kanker. (MIT)

Namanya pasangan, kondisi ini jelas membuat kami gusar. 

Ya, kami ingin segera menimang momongan. 

Tak menunda-nunda waktu lagi, saya dan suami  memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter di salah satu Rumah Sakit di Jakarta.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak

Setelah konsultasi dengan dokter, saya menjalani program hamil dengan beliau, tetapi saya dan suami merasa kurang puas.

Ada beberapa hal yang membuat saya mengalihkan pemeriksaan ke dokter lain. 

Akhirnya saya mendapat informasi dari teman sekantor saya tentang dokter kebidanan dan kandungan di sebuah rumah sakit swasta.

Pada tanggal 12 Desember 2015, saya dan suami memutuskan untuk berkonsultasi dan menjalani program kehamilan dengan dr. Ichnandy A. Racman, Sp.OG FMAS CCD di rumah sakit itu.

Selama saya melakukan program kehamilan dengan beliau, saya dianjurkan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. 

Program hamil yang pertama, pada bulan Januari 2016, dilakukan pengecekan imun tubuh saya terhadap sperma suami.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!

Ternyata antibody anti sperma (ASA) saya tinggi terhadap sperma suami