Umur 6 Tahun Masih Ngompol, Pertanda Ada Masalah Kesehatan

By Dini Felicitas, Kamis, 10 November 2016 | 05:45 WIB
Jika di atas usia 6 tahun masih ngompol, coba periksakan ke dokter. (Dini Felicitas)

Tabloid-Nakita.com - Anak-anak suka ngompol, itu pasti masalah biasa. Mama pasti sudah punya cara untuk mengantisipasinya. Tetapi kalau anak usia 5 atau 6 tahun masih ngompol, hal itu menandakan suatu masalah kesehatan tertentu. Sayangnya, banyak orangtua belum tahu mengenai hal ini.

Survei dari Ferring Pharmaceuticals yang melibatkan 2.000 orangtua, mengungkapkan, 46% orangtua mengaku anak mereka masih ngompol ketika mulai sekolah. Sebanyak 70% orangtua tidak tahu bahwa ngompol bisa disebabkan oleh masalah kesehatan, dan 81% mengaku tidak tahu apa penyebab ngompol pada anak.

Menurut ERIC (Education and Resources for Improving Childhood Continence), yang bersama Ferring Pharmaceuticals dan PromoCon meluncurkan World Bedwetting Day pada Mei lalu, ada banyak penyebab ngompol, dan itu bukan kesalahan anak. Anak ngompol umumnya karena mereka memproduksi urin lebih banyak ketimbang yang bisa ditampung kantong kemih mereka.

“Ngompol bisa disebabkan karena terlalu banyak urin yang diproduksi pada malam hari, sehingga kantong kemih yang kecil tidak bisa menampungnya. Selain itu, anak belum mampu bangun ketika ada sinyal bahwa kantung kemihnya penuh," kata Sharon Gibson, koordinator saluran pengaduan di

Mengontrol fungsi kantung kemih selama tidur biasanya merupakan tahap akhir dari potty-training pada anak. Dengan kata lain, normal saja sebenarnya jika anak ngompol selama proses tersebut masih berlangsung. Bahkan, ngompol tidak dianggap sebagai masalah sampai umur 7 tahun.

Sederhananya, ngompol merupakan tanda anak belum cukup matang untuk mengontrol fungsi-fungsi tubuhnya. Tidak mengherankan, karena menahan pipis merupakan proses yang kompleks, yang melibatkan koordinasi otot, saraf, tulang belakang, dan otak. Fungsi-fungsi tersebut semakin matang seiring bertambahnya usia.

Namun, ngompol bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar, seperti penyumbatan saluran kencing, sembelit, atau kurang minum air. Gangguan kesehatan seperti ini bisa menimbulkan stres psikologis yang berakibat terjadinya ngompol tadi.

Lalu, bagaimana mengetahui perbedaan antara ngompol yang disebabkan ketidakmatangan fungsi tubuh, atau ngompol yang dipicu masalah kesehatan?

Pada peristiwa ngompol yang biasa, anak memang belum mampu mengontrol kantong kemihnya, sehingga hal ini bisa terjadi setiap hari. Sedangkan ngompol yang dipicu masalah kesehatan biasanya lebih jarang, dan terjadi setelah anak sudah tidak ngompol selama 6 bulan atau lebih.

Meskipun hanya sekali-sekali, tetapi jika hal ini terus terjadi pada usia 6 atau 7 tahun, Mama perlu memeriksakan anak ke dokter. Perawatan yang diberikan tergantung pada penyebab ngompol pada anak, karena ngompol yang dipicu masalah kesehatan tidak bisa diatasi hanya dengan memakai popok.