Nakita.id - Vitamin D dikenal sebagai 'vitamin sinar matahari' karena tubuh kita menghasilkannya saat sinar matahari terpapar pada kulit kita.
Selain dihasilkan tubuh, vitamin D juga terkandung pada beberapa makanan seperti ikan berminyak, telur, dan sereal.
Vitamin D juga bisa dikonsumsi sebagai suplemen.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan gangguan yang berhubungan dengan tulang.
Tak melulu untuk tulang, ternyata kekurangan vitamin D bisa berdampak pada kesehatan reproduksi.
Salah satunya yaitu kesulitan untuk hamil bagi kaum perempuan.
Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, ditemui dalam acara Konferensi Pers Hari Kontrasepsi Sedunia 2018 oleh PT Bayer (25/9), menjelaskan tentang bahaya kekurangan vitamin D untuk tubuh.
"Istilah vitamin D itu sebenarnya salah sebut, jadi sebenarnya vitamin D itu adalah hormon.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menurut Teuku Zacky Orangtua Harus Hati-Hati Lakukan Ini pada Anak!
Banyak pasien saya yang sulit hamil itu 30 persen mengalami defisiensi vitamin D," ungkapnya.
Padahal, Andon menyebutkan bahwa memenuhi asupan vitamin D ini sangat mudah untuk dilakukan.
"Dahulu disarankan berjemur dipagi hari, nyatanya siang hari merupakan waktu yang tepat.
5 menit saja berjemur saat siang hari, kita bisa mendapatkan 3000 unit vitamin D," tambahnya.
Lebih lanjut, Andon menyebutkan tanda-tanda seseorang kekurangan vitamin D.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Tak Disangka, Ucapan Orangtua Seperti Ini Akan Membentuk Anak Jadi Sombong
"Tandanya (kurang asupan vitamin D) yaitu menstruasi tidak teratur, tetapi lebih sering banyak orang yang tidak merasakan gejalanya, makanya harus konsultasi ke dokter," tutupnya.