Baca Juga : Merasa Takut, Teman Sekamar Remaja Ini Menyimpan Rahasia Menyeramkan dari Foto yang Dipajang
Selain itu, perempuan yang melakukan aerobik ketika kehamilan juga cenderung tidak menggunakan epidural (bius lokal) selama persalinan.
Jadi mungkin ini manfaat zumba yang didapat Putri Marino sehingga ia mudah untuk melakukan proses persalinan.
Dilansir dari Momjunction.com, zumba yang dilakukan ketika masa kehamilan ternyata bisa meningkatkan produksi endorfin (zat mirip morfin) yang membantu mengurangi rasa sakit dan membuat perasaan lebih tenang dan rileks.
Baca Juga : Calon Pengantin Laki-Laki di India Lari Terbirit-Birit Setelah Melihat Calon Pengantinnya, Ada Apa?
Zumba juga bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, membantu mencegah kram kaki dan varises yang terjadi akibat penyumbatan darah, melatih otot untuk persiapan kelahiran dan membantu pemulihan organ setelah melahirkan.
Bisa jadi kegiatan itu yang membuat Putri Marino melakukan persalinan dengan proses normal ya tanpa operasi.
American Collage of Obstetricians and Gynecologist menyatakan bahwa ketika hamil perempuan tidak boleh memiliki denyut jantung melebihi 140 denyut per menit selama latihan sehingga disarankna untuk melakukan zumba hanya 30 menit perhari.
Baca Juga : Ingin Memuaskan Suami Saat Berhubungan Intim? Yuk Coba Yoga Ini!
Namun ternyata tidak semua ibu hamil bisa melakukan zumba lo, Moms.
Perempuan dengan riwayat penyakit diabetes, darah tinggi dan pernah melakukan persalinan prematur sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu jika ingin memilih zumba sebagai olahraga kehamilan.
Jangan lupa untuk membicarakan bagaimana keadaan kehamilan yang sedang dialami kepada pelatih zumba, karena hal itu bisa membuat pelatih memilihkan gerakan zumba yang tepat dengan keadaan yang sednag dialami.
Sekali lagi selamat untuk Pitri Marino dan Chocco Jerikho atas kelahiran anak pertamanya, semoga peletihan zumba yang dilakukan Putri Marino bisa menjadi inspirasi ibu hamil lainnya.