SMS ‘Selamat Saya Ayah’ yang Amat Dinanti Membuat Seorang Ayah Nekat Terbang ke Palu Mencari Anaknya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 30 September 2018 | 14:39 WIB
Masjid Apung atau Masjid Argam Bab Al Rahman. Masjid yang berjarak 30 meter dari bibir Pantai Talise (handout/BNPB)

Mengetahui adanya gempa dan tsunami yang melanda Palu, seorang pegiat sosial media, Dede Budhyarto ikut khawatir.

Pasalnya, anak-anaknya tengah menempuh ilmu di salah satu Pesantren di Palu. Bahkan keluarga juga istrinya juga bermukim di Palu.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Balita Terpisah dari Orangtuanya Ditemukan di Puing-puing Bangunan

Melalui akun Twitternya, Dede menulis cuitan doa agar anak-anaknya baik-baik saja karena sedang menuntut ilmu di Palu.

Dede yang berada di Jakarta tentunya sangat khawatir. Ditambah lagi, jaringan seluler dan komunikasi mati, sehingga sama sekali tidak bisa menghubungi siapa pun di Palu.

"Ya Tuhan semoga anakku tidak apa2," cuitnya di media sosial Twitter.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Krisis Pangan, Warga Jarah Pusat Perbelanjaan

Banyak warganet yang kemudian berkomentar dan bertanya bagaimana kondisi terbaru anak Dede di Palu.

Ia kemudian kembali menuliskan cuitan bahwa ia tak bisa berkomunikasi dengan semua keluarganya yang berada di Palu karena jaringannya rusak.