Nakita.id - Aktris Zaskia Sungkar dan Delia Septianti pernah menjalani operasi pengangkatan endometriosis di Kualalumpur, Malaysia.
Zaskia Sungkar menjalani operasi endometriosis pada akhir November 2017 lalu.
Sedangkan Delia Septianti baru saja menjalani operasi endometriosis beberapa bulan yang lalu.
"Aku kemarin abis ngejalani operasi kista endometriosis di ovarium," ungkap Delia Septianti dilansir dari Grid.id, pada Rabu (3/10).
Endometriosis merupakan kondisi yang mempengaruhi hampir satu dari 10 wanita di seluruh dunia.
Meskipun cukup berbahaya tetapi sayangnya gejala endometriosis sering kali disalah artikan sehingga tidak terdiagnosis.
Menurut Department of Health and Human Services di Amerika, kondisi endometriosis biasanya memengaruhi wanita antara usia 15 dan 44 tahun.
Lantas, apakah endometriosis itu?
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Monkeypox Mirip Cacar Adalah Virus Baru Yang Mematikan!
Dilansir dari WebMD, endometriosis ialah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan jaringan endometrium di luar endometrium.
Pada umumnya, jaringan ini berada di lapis terdalam dari tiga lapis dinding rahim.
Namun saat endometriosis terjadi, pertumbuhannya bisa dimana saja seperti indung telur, tuba, fallopi, usus, dan bagian internal lainnya.
Baca Juga : [Reportase] Pertanyaan Tentang Demam Yang Kerap Membuat Orangtua Galau, Ini Jawabannya
Gejala endometriosis yang paling umum ialah rasa nyeri sebelum, selama, atau setelah menstruasi.
Bagi sebagian wanita, rasa nyeri ini bisa terjadi sangat luar biasa sehingga mengganggu aktivitas seharian.
Rasa nyeri ini juga bisa menjalar hingga ke panggul dan punggung bagian bawah.
Dilansir dari Endometriosis.org, saat sedang masa menstruasi normalnya wanita akan mengeluarkan darah menstruasi rata-rata sekitar 30-70 mililiter.
Namun wanita dengan endometriosis dapat mengeluarkan darah lebih banyak dari jumlah itu. Biasanya ini terjadi di hari pertama dan kedua.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Menyesal Sering Memuji Anaknya Pintar!
Endometriosis cukup mempengaruhi tingkat kesuburan wanita.
American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan, hampir 40% perempuan yang menderita endometriosis sulit memiliki keturunan.
Hal itu disebabkan jaringan endometrium yang tidak pada tempatnya akan menghalangi pertemuan sperma dan sel telur sehingga menyulitkan terjadinya kehamilan.
Meksi begitu, bukan berarti wanita dengan endometriosis tidak bisa mendapatkan keturunan.
Wanita dengan endometriosis tetap bisa bisa mendapatkan keturunan dengan cara normal atau program bayi tabung.
Baca Juga : Belajar Dari Pengalaman Mona Ratuliu, Kenali Penyakit Pitiriasis Alba
Sebenarnya belum ada penelitian atau studi yang menunjukkan bahwa endometriosis bisa dicegah secara langsung karena penyebabnya memang sulit untuk dicegah.
Endometriosis bisa saja disebabkan oleh faktor genetik serta masalah keseimbangan hormon khususnya hormon estrogen.
Untuk itu Moms bisa mengurangi risiko endometriosis dengan mengubah gaya hidup lebih sehat.
Menurut American College of Obstetricans and Gynecologists, berolahraga teratur lebih dari empat jam dalam seminggu akan mengurangi jumlah lemak dalam tubuh.
Baca Juga : Cerita Intan Khasanah Lawan Kanker Getah Bening, Dari Lumpuh Hingga Radiasi 70 Kali
Sebab turunnya jumlah lemak dapat membantu keseimbangan hormon estrogen dalam tubuh.
Selain itu, Moms juga perlu membatasi jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2012 menunjukkan bahwa asupan kafein dari kopi, soda dan teh dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen.
Pola hidup sehat tentunya sangat dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh Moms menjadi lebih kuat.
Baca Juga : Penting! 5 Kesalahan Olahaga Ini Membuat Tubuh Terlihat Lebih Tua