Berita Kesehatan: Perjuangan Nita Istri Indro Warkop Lawan Kanker Paru-Paru, Sempat Tidak Makan Selama 1 Bulan

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 10 Oktober 2018 | 10:44 WIB
Perjuangan keras Nita Octobijanthy istri Indro Warkop melawan kanker paru-paru yang diidapnya sejak Agustus 2017 (Instagram @indrowarkop_asli)

Nakita.id - Nita Octobijanthy istri Indro Warkop meninggal dunia setelah sempat berjuang selama satu tahun lebih melawan kanker paru-paru

Nita meninggal dunia di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018) pada pukul 20.22 WIB setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya sejak Agustus 2017. 

Perjuangan Nita melawan kanker paru-paru tersebut terbilang cukup keras dan penuh air mata. 

Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Istri Indro Warkop Sudah Isyaratkan Keluarga Ingin Segera 'Pulang'

Saat divonis pertama kali, kanker paru-paru Nita sudah cukup berat, stadium 4, karena tidak terdeteksi sejak dini.

Indro Warkop mengungkapkan bahwa sel kanker yang bersarang di tubuh Nita saat itu sudah menyebar ke bagian liver dan hatinya. 

Untuk kesembuhan Nita, Indro Warkop pun memilih mengobatan medis dibandingkan pengobatan alternatif. 

Baca Juga : Cegah Risiko Kanker dan Jantung Bawaan Pada Bayi Dengan Makanan Ini

Secara rutin, Indro Warkop menemani wanita yang dinikahinya sejak 1981 tersebut menjalani serangkaian kemoterapi. 

Untuk urusan pengobatan, Indro Warkop mempercayakan tim medis di Indonesia dibandingkan tim medis di luar negeri.

Indro Warkop percaya dimana pun perngobatannya, penyakit apa pun itu pasti ada obatnya. 

"Enggak, di sini aja. Kemajuannya bagus kok. Kadang cara berpikir yang seperti itu ya mungkin punya uang banyak, ya enggak apa-apa.

Kalau aku bangga jadi orang Indonesia. Insya Allah aku pakai dokter Indonesia karena Allah enggak memberikan penyakit yang engga ada obatnya," ujar Indro Warkop beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Catat! Ini Deretan Buah yang Dianjurkan dan Dilarang Untuk Bayi Panas

Selama menjalani serangakan perngobatan, kondisi kesehatan Nita mengalami naik turun. 

Di bulan Mei 2018, kesehatan Nita sudah mulai membaik. Sel kanker yang diidapnya sudah mengecil dan Nita mengalami banyak sekali kemajuan. 

Ia bahkan bisa menemani Indro Warkop di Gala Premier film Wiro Sableng di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (27/8).

Saat itu, Nita tetap terlihat cantik dan segar meski mengenakan balutan pakaian berwarna hitam dan duduk di atas kursi roda. 

Baca Juga : Hindari Kecemasan, Kenali Proses dan Tahapan Kuret Setelah Keguguran

Namun ketika kondisinya sedang tidak membaik, sejumlah cobaan dan perjuangan keras harus dijalani oleh Nita.

Melangami kerontokan rambut

Saat pertama kali divonis kanker paru-paru dan harus menjalani kemoterapi, Nita dan keluarga sudah mengetahui bahwa risikonya ialah kerontokan rambut atau kebotakan. 

Untuk itu, sejak jauh-jauh hari Nita sudah mempersiapkan diri bila harus kehilangan mahkota di kepalanya. 

Nita bahkan meminta sendiri rambutnya dipangkas habis ketika ia telah mengalami kerontokan.

"Si paling kuat sedunia. Ceritanya

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI

Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi

Tidak makan selama satu bulan

Nita ternyata pernah tidak makan apapun selama satu bulan selama menjalani pengobatan kanker paru-paru yang diidapnya. 

Baca Juga : Istri Tewas Setelah Berhubungan Intim Disertai Kekerasan, Pelaku Bisa Lepas dari Jerat Hukum Karena Hal Ini

Menurut penjelasan Hada, sang Mama hanya diperbolehkan mengonsumsi susu sebanyak enam gelas sehari. 

"Sibotak Cantik Kesayangan Bunbun! 1 tahun 1 minggu yg lalu, vonis kanker itu keucap.

Dulu sih rasanya kaya geledekkk.. Sekarang gue udah lupa geledek rasanya gimana..

Bertahan dlm sebulan ini hanya minum 6 gelas susu sehari (tanpa dibolehkan makan apapun selain itu), kondisinya membaik membaik & membaik..

Tau obatnya apa? IKHLAS nya Mamak gue tuh luar biasa," ujar Hada. 

Rupanya selama menjalani pengobatan, Nita mengalami gangguan dibagian pencernaannya sehingga sulit untuk buang air. 

Hada mengungkapkan bahwa sang ibu tidak bisa buang air karena efek obat pain killer yang dikonsumsinya mengandung morfin, sehingga berefek pada kerja usus. 

Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak

Selain itu, Hada juga mengungkapkan bahwa sejak muda Nita memang memiliki masalah dalam pergerakan usus sehingga susah BAB. 

"Masalahnya masih sama masih ga bisa BAB, bahkan pipis juga sedikit banget, bahkan buang gas pun sulit hingga sakit ga karuan sampai ke pinggang belakang," ujar Hada. 

"Mami konsumsi pain killer berbasis mofin. Jumlah yang dikonsumsi juga banyak dengan kondisi yang tidak rendah dan berefek pada memperlambat kerja usus,"

"Sekarang lagi didiskusikan dengan pihak dokter dari penyakit dalam. Segala tindakan mami harus diperhitungkan, mana lebih banyak manfaat dan risikonya," cerita Hada mengabarkan kondisi kesehatan terbaru Nita di pertengahan Agustus 2018.

Baca Juga : Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!

Merintih kesakitan

Meskipun selalu terlihat kuat dan tegar tetapi tak dapat dipungkiri bila Nita merasakan sakit yang luar biasa selama menjalani pengobatan.

Baca Juga : Bisakah Anak Balita Mulai Diajarkan Seni? Simak Penjelasannya

Hada mengungkapkan bahwa Nita sering sulit tidur karena menahan rasa sakitnya tersebut.

Bila rasa sakit sedang kambuh, Nita hanya bisa berdoa meminta pengampunan dan kesembuhan pada Allah SWT. 

"Kemarin hampir 24 jam Mami kesakitan, sesekali sampai teriak dalam kondisi lemahnya.. Ketiduran pun dalam keadaan merintih," ungkap Hada.

"Mami berdoa 'Ya Allah, Ya Rabb, Ya Khalik.. Ampuni hamba.. Hamba ikhlas menerima sakit ini.. Tapi tolong ringankan dan sembuhkan.. Aku mohon yaAllah..'," tambahnya. 

Menurut Hada, kekuatan Nita menjalani serangkaian pengobatan kanker paru-paru yang diidapnya tidak terjadi secara tiba-tiba. 

Hal tersebut terbangun karena dukungan keluarga. 

"Kekuatan Mami itu bukan tiba2 dateng. Ini diciptakan di rumah selama 1 tahun 1 bulan sejak Mami sakit.. Semua bentuk dukungan kami berhasil! Mami tetep bisa positive di saat tersakitnya," tutur Hada.

Baca Juga : Waspadai Gejala Dehidrasi Pada Anak, Bisa Sebabkan Kematian!

Menyerah ingin segera 'pulang'

Tepat pada 8 Oktober 2018 lalu, Nita merayakan ulang tahunnya yang ke-59. 

Ulang tahun Nita saat itu dirayakan dengan sederhana tetapi tetap hangat dan penuh suka cita. 

 Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Istri Indro Warkop Sudah Isyaratkan Keluarga Ingin Segera 'Pulang' 

Sejumlah keluarga besar berkumpul bersama mendoakan kesehatan Nita.

Salah satunya Indro Warkop yang mendoakan istrinya tersebut agar diberikan yang terbaik oleh Allah SWT.

"Selamat Ulang Tahun Istriku sayang, kekuatan hidupku. Semoga Allah SWT berikan yg terbaik untuk mu & kita semua. Aku cinta kamu seumur hidupku," ujar Indro Warkop untuk Nita melalui akun instagramnya, Senin (8/10).

Sayangnya, tepat di hari ulang tahunnya tersebut Nita mengatakan ingin 'pulang'.

Baca Juga : Belajar Dari Kisah Cindy Charlotta, Yuk Moms Kenali GERD Lebih Dalam

Hal itu diungkapkan oleh Ancos, kakak sulung Nita, saat ditemui di rumah duka, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (10/10/2018) dini hari.

"Matanya merem tapi tau ini siapa-siapa. Dia udah mau pulang aja," ujar Ancos menyampaikan isyarat kepergian Nita untuk selama-lamanya.

Selain itu, Ancos juga mengungkapkan bahwa sebelum Nita meninggal dunia, dokter sudah angkat tangan dan ICU tidak mau menerimanya lagi. 

"Saya sih dari Minggu kemarin soalnya sudah dengar kabar, ICU sudah enggak terima lagi,"

"Dalam arti kan dokter sudah give up (menyerah), enggak bisa apa-apa," ujar Ancos dilansir dari Grid.id.

Benar saja di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018) pada pukul 20.22 WIB Nita, Istri Indro Warkop, menghembuskan napas terakhirnya didampingi oleh suami, ke tiga anaknya.

Selamat jalan Nita. 

Baca Juga : Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi