Berita Kesehatan: Superbug Menyebar Di Berbagai Rumah Sakit Seluruh Dunia Pada Level Mematikan!

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 12 Oktober 2018 | 13:49 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama memperingatkan penggunaan antibiotik berlebihan di rumah sakit dapat memicu strain baru pembunuh bakteri yang resistan terhadap obat. (Thinkstoc)

Ditemukan secara alami pada kulit manusia dan paling sering menginfeksi orangtua atau pasien yang telah memiliki bahan prostetik yang ditanamkan, seperti kateter dan penggantian sendi.

"Ini bisa mematikan, tetapi biasanya pada pasien yang sudah sangat sakit di rumah sakit ... itu bisa sangat sulit untuk diberantas dan infeksi bisa parah," kata Howden.

Timnya meneliti ratusan spesimen S. epidermidis dari 78 rumah sakit di seluruh dunia.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Kematian Akibat Cuaca Panas Akan Semakin Meningkat

Mereka menemukan bahwa beberapa strain dari bakteri bug tersebut membuat perubahan kecil dalam DNA-nya yang menyebabkan resistensi terhadap dua antibiotik yang paling umum, sering diberikan secara bersamaan untuk mengobati infeksi rumah sakit.

"Kedua antibiotik ini tidak terkait dan Anda tidak akan mengharapkan satu mutasi menyebabkan kedua antibiotik itu gagal," kata Jean Lee, seorang mahasiswa PhD di Melbourne's Doherty Institute, dan rekan penulis studi tersebut.

Banyak antibiotik yang sangat kuat  dan sangat mahal dan bahkan beracun, diberikan kepada pasien dengan harapan dapat segera menyembuhkan infeksi.

Namun tim peneliti menemukan, praktik menggunakan banyak obat sekaligus untuk mencegah resistensi mungkin tidak berhasil.

Baca Juga : Sedang Hamil dan Tetap Menyetir Mobil? Ini Rambu-rambunya, Moms!

Para peneliti mengatakan mereka percaya superbug menyebar dengan cepat karena penggunaan antibiotik yang sangat tinggi di unit perawatan intensif, di mana pasien kebanyakan diresepkan obat yang paling kuat untuk mengatasi infeksi.