Peringati Hari Anak Perempuan Internasional, Sebanyak 12 Anak Perempuan Indonesia Gantikan Posisi Penting Institusi Negara

By Finna Prima Handayani, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 13:50 WIB
Kegiatan 'Sehari Jadi Pemimpin' oleh Yayasan Plan International Indonesia (Finna Prima)

Nakita.id - Setiap tanggal 11 Oktober diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of The Girl/IDG). Dalam peringatan tahun ini, Yayasan Plan International Indonesia menyelenggarakan kegiatan 'Sehari Jadi Pemimpin' yang diikuti oleh 12 anak perempuan. Dua belas anak perempuan berusia 15 hingga 17 tahun mengambil alih posisi sejumlah pemimpin di berbagai institusi pemerintahan, BUMN, hingga lembaga internasional.

Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti, dipilih anak perempuan usia 15 hingga 17 tahun karena di usia itu anak sudah mulai membentuk jati diri.

Baca Juga : Momen Spesial Hari Anak Nasional, Cici Panda Tulis Pesan untuk Si Kecil! Warganet Salah Fokus dengan Hal Ini

"Usia 15 adalah usia di mana sudah melewati pubertas dan dia telah dewasa, tapi masih tetap anak-anak. Nah usia ini juga pembentukan jati diri anak perempuan," jelas Dini saat ditemui di kawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Rangkaian kegiatan 'Sehari Jadi Pemimpin' dilakukan sejak 10 Oktober hingga 13 Oktober 2018, dan pada Kamis (11/10/2018) kedua belas anak menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di berbagai institusi.

"Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan kesempatan dan kesetaraan untuk anak-anak perempuan. Sudah saatnya anak-anak perempuan menjadi bagian di tiap pengambilan keputusan dalam kebijakan publik," ujar Dini.

Sejumlah dua belas anak perempuan ini diambil dari berbagai daerah di Indonesia, yang sebelumnya telah diseleksesi melalui kompetisi video blog.

Baca Juga : Hari Anak Nasional: 4 Cara Sederhana Membesarkan Anak Agar Bahagia

"Kriteria-kriteria yang kita pakai adalah pertama bahwa apa yang direkomendasikan itu sesuai dengan tema. Yang kedua adalah mampu membuat pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan misi dan visi Plan International Indonesia," kata Dini pada Sabtu (13/10/2018).

Selain melalui kompetisi video blog, para peserta yang totalnya sebanyak 392 pendaftar ini harus menyerahkan application letter.

"Kemudian juga selain video blog, karena kalau video blog saja terkesan kurang adil, maka kami suplemen dengan application letter mengisi formulir oleh anak-anak. Dari 392 pendaftar kami menyeleksi 12 anak perempuan," imbuhnya.

Dua belas posisi yang diambil alih oleh anak-anak perempuan terpilih di antaranya yaitu Executive Director Yayasan Plan International Indonesia, Program Director Yayasan Plan International Indonesia, Komisaris PT KAI, Program Analsyt for Youth Development and ASRH Program UNFP.

Baca Juga : Indonesia Darurat Literasi Gizi, Dampaknya Banyak Anak Stunting dan Anemia pada Orang Dewasa

Lalu, Kasat Binmas Polres Jakpus, Wakapolres Jakpus, Direktur Tindak Pidana Siber, Kasat Reskrim Polres Jakpus, Deputy Country Representative UNFPA, Menko Maritim, Sekjen Kominfo, dan Kanit PPA Polres Jakpus.

"Posisi-posisi penting ini memiliki potensi strategis anak-anak bisa mengungkapkan rekomendasi, apa yang menjadi concern mereka sebagai anak perempuan. Apa yang membuat mereka merasa bahwa akses tidak setara di institusi atau lembaga ini," jelas Dini dalam konferensi pers.

Dini berharap, melalui kegiatan ini, dua belas anak perempuan terpilih diharapkan bisa memberikan masukan terhadap bagaimana pola kerja pada setiap institusi yang mereka pegang.