Mimpi Buruk dan Teror Malam Bisa Dialami Si Kecil, Ini Perbedaan dan Cara Mengatasinya

By Amelia Puteri, Minggu, 14 Oktober 2018 | 10:58 WIB
Si Kecil alami mimpi buruk dan teror malam, ini cara mengatasinya (pexels.com/Snapwire)

Nakita.id - Ada banyak hal yang dapat menyebabkan anak terbangun di malam hari.

Salah satunya, karena Si Kecil mengalami mimpi buruk.

Sebagian besar terjadi ketika anak-anak kelelahan atau di bawah tekanan.

Menjaga Si Kecil dengan jadwal tidur yang teratur dapat membantu mencegah banyak masalah ini.

Jika masalah tidur anak berlanjut atau menjadi lebih buruk, bicaralah dengan dokter anak.

Baca Juga : Hati-hati, Kondisi Kuku Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru Seperti yang Diderita Istri Indro Warkop

Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang sering terjadi selama paruh kedua malam ketika bermimpi paling intens.

Anak-anak dapat bangun dan menangis atau merasa takut dan mungkin mengalami kesulitan untuk tidur kembali.

Lalu, apa yang bisa Moms lakukan?

-Pergilah menuju Si Kecil secepat mungkin

-Yakinkan dia bahwa Moms ada di sana dan tidak akan membiarkan apa pun membahayakan dirinya

-Dorong dia untuk menceritakan apa yang terjadi dalam mimpi itu, sembari mengingatkan bahwa mimpi itu tidak nyata

-Biarkan lampu kamar dinyalakan jika itu membuatnya merasa lebih baik

-Setelah anak siap, ajak dia untuk kembali tidur

-Lihat apakah ada sesuatu yang menakut-nakuti Si Kecil, seperti bayangan.

Jika demikian, pastikan agar hilang.

Baca Juga : Risa Saraswati Si Perempuan Indigo Tunangan, Calon Suaminya Juga Menyukai Hal Mistis

Selain mimpi buruk, Si Kecil juga bisa mengalami teror malam.

Teror malam paling sering terjadi pada balita dan anak prasekolah dan berlangsung selama tahap terdalam tidur.

Saat terjadi teror malam, anak akan memiki ciri-ciri:

1. Menangis tak terkendali

2. Berkeringat, bergetar, atau bernapas cepat

3. Terlihat ketakutan, atau bingung

4. Berteriak, menendang, atau menatap

5. Tidak mengenali Moms atau menyadari Moms ada di sana

6. Mendorong Moms pergi, terutama jika Moms mencoba memeluknya

Baca Juga : Suhu di Jawa Terasa Semakin Panas, Ternyata Hal Ini Penyebabnya!

Teror malam dapat berlangsung selama 45 menit, sebagian besar jauh lebih pendek.

Sebagian besar anak-anak kembali tidur setelah teror malam karena mereka sebenarnya belum bangun.

Tidak seperti mimpi buruk, seorang anak tidak akan ingat teror malam.

Apa yang Moms bisa lakukan?

-Tetap tenang. Teror malam sering lebih menakutkan bagi orangtua daripada anak.

-Jangan mencoba membangunkan Si Kecil.

-Pastikan Si Kecil tidak dapat melukai dirinya sendiri. Jika dia mencoba untuk bangun dari tempat tidur, tahan dengan lembut.

Baca Juga : Intip Rumah Mewah Najwa Shihab, Luasnya Bak Rumah Keluarga Dinasti!

Ingat, setelah beberapa saat, anak mungkin akan bersantai dan tidur dengan tenang lagi.

Jika Si Kecil mengalami teror malam, pastikan untuk memberi tahu pengasuh apa itu dan apa yang harus dilakukan.

Bila teror malam berlanjut, bicarakan dengan dokter anak.