Bahaya Memutar Punggung Hingga Bunyi 'Krek' yang Banyak Dilakukan Orang

By Kirana Riyantika, Senin, 15 Oktober 2018 | 16:25 WIB
Ilustrasi nyeri punggung (iStock)

Sementara, menurut Vargas, banyak orang yang memutar punggung hingga berbunyi sebenarnya memiliki subluksasi tulang belakang, vertebra mereka tidak sejajar.

Melakukannnya hanya menggerakkan sendi yang menyebabkan subluksasi. Jadi seiring waktu, kata Vargas, ini akan membuat masalah utama lebih buruk, atau akan merusak sendi tersebut.

Meskipun menggerakan tulang belakang hingga berbunyi secara rutin bisa membahayakan, sesekali melakukannya tidak akan menimbulkan masalah.

Misalnya, setelah kita duduk seharian.

Baca Juga : Marissa Nasution Unggah Foto Bayi Bermata Birunya yang Sedang Cemberut, Warganet Gemas!

"Jika kita menggerakan tulang belakang melalui rentang gerak normal tanpa menggunakan kekuatan tambahan, dan kita kebetulan mendengar suara retak itu, ini aman," kata Vargas.

Scott juga mengatakan orang-orang yang memutar punggung mereka sekali-sekali tidak mungkin melukai diri mereka sendiri.

Menurut dia, tubuh secara alami membatasi gerakan kita untuk melindungi sumsum tulang belakang. Namun, menggerakan belakang berulangkali dapat meregangkan ligamen di sekitar tulang belakang.

"Ini yang menyebabkan gerakan berlebihan, ketidakstabilan sendi, dan tubuh yang tidak stabil," kata Scott.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Nyaman, Memutar Punggung hingga Berbunyi Berbahaya..."