Ingin Anak Cepat Tumbuh Tinggi, Coba Makan Satu Telur Setiap Hari!

By Fadhila Afifah, Senin, 22 Oktober 2018 | 13:46 WIB
Makanan yang dapat membuat anak tumbuh tinggi (iStockphoto)

Nakita.id - Moms, salah satu pertanda kecukupan gizi anak adalah tidak gampang sakit, postur tubuh tidak pendek, dan tumbuh kembangnya optimal.

Untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, direkomendasikan mengonsumsi satu telur setiap hari.

Konsumsi telur, baik direbus, digoreng, atau diorak-arik untuk omelet, nutrisi dalam telur sangat diperlukan untuk pertumbuhan Si Kecil.

Baca Juga : Menyimpan Telur di Dalam Kulkas Vs Luar Kulkas, Mana yang Baik?

Untuk Si Kecil, telur wajib dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Dalam penelitian di Ekuador selama 6 bulan diketahui anak-anak yang diberikan telur setiap hari, kondisi tubuh pendek (stunting) bisa dicegah.

Stunting atau pendek merupakan akibat dari masalah gizi kronis yang disebabkan kekurangan gizi dalam waktu lama.

Akibatnya anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan lebih rendah.

Mereka juga rentan menderita penyakit saat dewasa.

Baca Juga : Keseruan K-Pop Dance Cover Competition Berhasil Curi Perhatian KPopers

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 155 juta anak balita mengalami stunting.

Kebanyakan anak tersebut tinggal di negara dengan ekonomi rendah sampai menengah.

Di Indonesia sendiri, stunting masih menjadi masalah kesehatan utama.

Hampir 9 juta balita mengalami stunting.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengira stunting adalah faktor keturunan.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Aturan Konsumsi Obat Maag, Jangan Sembarangan!

Nutrisi telur dalam penelitian di Ekuador ini diketahui, sebagian besar anak yang diberikan telur setiap hari, risiko mengalami stunting lebih rendah.

Kesehatan anak-anak itu dimonitor dan dibandingkan dengan anak yang tidak diberi telur tiap hari.

Sekitar 160 anak berusia 6-9 bulan dilibatkan dalam penelitian ini.

Tim peneliti setiap minggu mengunjungi rumah-rumah anak yang mengikuti penelitian ini untuk memastikan mereka memang diberi telur.

Baca Juga : Annisa Pohan Ungkap Sifat Asli Suami Saat di Rumah, Hot Daddy Idaman!

Selain itu dicek juga apakah ada efek samping pemberian telur itu, seperti alergi telur.

"Kami sangat kaget dengan efektivitas intervensi ini. Pemberian telur bisa menjadi cara yang murah untuk mencegah stunting," kata Lora Lannotti yang melakukan riset ini.

Telur mengandung kombinasi nutrisi yang baik untuk pertumbuhan Si Kecil.

Usia dua tahun pertama merupakan periode yang krusial untuk tumbuh kembang Si Kecil.

Jika di usia ini anak kekurangan gizi, dampaknya akan dirasakan sampai dewasa.

Kecukupan gizi yang baik diawali dengan pemberian ASI selama 6 bulan pertama.

Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Kandungan Flouride Dalam Air Mineral Menurunkan IQ Anak

Setelah itu Si Kecil mulai mendapat makanan pendamping ASI yang wajib memenuhi kebutuhan gizinya.

Walau telur memang mengandung gizi dan murah, tetapi Si Kecil tetap perlu mendapatkan bervariasi makanan.

Bukan hanya agar ia mendapat vitamin dan mineral yang dibutuhkan, tapi juga agar Si Kecil mengenal berbagai jenis rasa dan tekstur makanan.