Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 155 juta anak balita mengalami stunting.
Kebanyakan anak tersebut tinggal di negara dengan ekonomi rendah sampai menengah.
Di Indonesia sendiri, stunting masih menjadi masalah kesehatan utama.
Hampir 9 juta balita mengalami stunting.
Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengira stunting adalah faktor keturunan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Aturan Konsumsi Obat Maag, Jangan Sembarangan!
Nutrisi telur dalam penelitian di Ekuador ini diketahui, sebagian besar anak yang diberikan telur setiap hari, risiko mengalami stunting lebih rendah.
Kesehatan anak-anak itu dimonitor dan dibandingkan dengan anak yang tidak diberi telur tiap hari.
Sekitar 160 anak berusia 6-9 bulan dilibatkan dalam penelitian ini.
Tim peneliti setiap minggu mengunjungi rumah-rumah anak yang mengikuti penelitian ini untuk memastikan mereka memang diberi telur.
Baca Juga : Annisa Pohan Ungkap Sifat Asli Suami Saat di Rumah, Hot Daddy Idaman!
Source | : | Prevention |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR