Meski Kandungan Protein Tinggi, Makan Gorengan Tempe dan Tahu Tetap Buruk Bagi Kesehatan Karena Hal Ini

By Amelia Puteri, Rabu, 24 Oktober 2018 | 17:20 WIB
Meski kaya protein, gorengan tempe dan tahu tetap berbahaya bagi kesehatan (pexels.com/Kaboompics.com)

Nakita.id - Gorengan menjadi salah satu kudapan yang digemari oleh orang Indonesia.

Mulai dari tempe, pisang, singkong, ubi, tahu, dan lain sebagainya.

Selain punya tekstur yang renyah, gorengan juga mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

Namun, Moms sudah tahu jika sering mengonsumsi gorengan itu tidak menyehatkan.

Baca Juga : 21 Hari Tak Makan Gula, Susu, dan Gluten, Perempuan Ini Alami 4 Hal Menakjubkan!

Selain makanan tersebut diolah melalui proses menggoreng, juga karena minyak yang dipakai menggoreng pun punya kandungan lemak jahat yang tinggi.

Hal ini karena minyak tersebut sudah dipakai menggoreng berkali-kali.

Seperti disampaikan oleh ahli gizi klinis, Dr. Ida Gunawan M.S., Sp.GK-K, pada acara 'Mengenal Soya, Alternatif Protein yang Kaya Akan Nutrisi' oleh Danone di Taman Kajoe, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/10/2018).

Baca Juga : Zack Lee Akhirnya Ngaku Pernah Selingkuh Dari Nafa Urbach, 4 Artis ini Sempat Jadi Sasaran!

"Gorengan tahu dan tempe itu jumlah proteinnya tetap sama.

Yang jadi masalah adalah tambahan minyak yang berkali-kali digoreng itu.

Minyak tersebut punya kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, sehingga harus dibatasi jumlahnya," jelasnya.

Ida juga menerangkan, bahwa konsumsi lemak jenuh dan lemak trans juga dibatasi dalam porsi kalori harian seseorang.

"Lemak jenuh itu diizinkan untuk dikonsumsi kira-kira kurang dari 7% dari total kebutuhan kalori kita.

Baca Juga : Ibu Aliya Rajasa Ulang Tahun, Anak Cucunya Kompak Pakai Baju Seragam Bertuliskan Ini

Kalau lemak trans, hanya boleh kurang dari 1% dalam makanan harian.

Meskipun kedelai ini punya kandungan lemak tak jenuh seperti Omega 6, tapi kalau sudah digoreng, nah itu yang jadi masalah," tambahnya.

Menurut Ida, lebih baik konsumsi kedelai dengan cara yang lebih menyehatkan seperti pepes, dibuat puding, atau diolah dalam bentuk susu, dan sebagainya.