Rutin Menulis Tangan Tiap Hari, Manfaatnya Baik Untuk Cerdaskan Otak!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 24 Oktober 2018 | 18:02 WIB
Tak disangka, ini manfaat menulis tangan untuk otak manusia (Pixabay.com)

Nakita.id -Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih, adakah Moms yang masih menulis dengan tangan?

Dengan gempuran zaman, nampaknya semakin banyak orang yang meninggalkan kebiasaan tersebut.

Saat hendak mencatat sesuatu yang penting, kebanyakan orang akan memilih mengambil ponselnya untuk mencatat atau cukup merekamnya dengan fitur aplikasi yang ada.

Tak bisa dipungkiri, hal ini memang lebih praktis dan menghemat waktu dibandingkan menulis secara manual di buku catatan.

Padahal, ada ragam manfaat menguntungkan yang bisa didapat dengan menulis tangan daripada mengetik.

Melansir laman Kompas.com, seorang pakar analisis tulisan tangan Deborah Dewi mengungkapkan korelasi jika seseorang menulis tangan dengan kinerja otak.

Baca Juga : Rutin Melakukan 6 Hal Ini Setiap Hari Agar Anak Cepat Lancar Membaca

Kendati dianggap merepotkan, rajin menulis tangan akan meningkatkan kemampuan kognitif seseorang.

“Ada perbedaan yang sangat signifikan antara memproses informasi dengan diketik dan ditulis.

Tentu semakin sering seseorang menulis, bukan mengetik maka area kognitif di otaknya semakin terasah", tuturnya.

Rajin menulis manual dengan tangan akan membuat seseorang memiliki memori otak yang lebih baik.

Bandingkan saat mengetik, seseorang akan cenderung melakukan gerakan lebih sedikit karena bantuan teknologi.

Sementara itu, menulis dengan tangan membutuhkan gerakan yang lebih kompleks.

Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan

Tak hanya tangan, anggota tubuh lain hingga bagian lengan akan turut bergerak untuk menulis sesuatu.

Hal ini tentunya akan membuat area otak yang terstimulasi lebih banyak.

Dengan menuangkan tulisan tangan, maka pikiran seseorang tak akan lagi terasa penuh.

“Pernah merasa blank?

Itu karena mind overload, bisa dikosongkan dengan ditulis atau diketik.

Tapi jika ditulis maka akan lebih mudah ingat", papar satu-satunya ahli grafolog Indonesia yang bernaung di bawah American Association of Handwriting Analyst (AAHA) dan American Handwriting Analyst Foundation (AHAF) itu.

Lebih lanjut, Debora menuturkan bahwa setiap manusia memiliki pola tingkah laku yakni berpikir, merasakan dan melakukan aksi.

Baca Juga : Ternyata, Setelah Ejakulasi, Sperma Dapat Bertahan Sampai 5 Hari, Simak Fakta lainnya di Sini!

Jika pikiran bisa berjalan dengan baik, maka perasaan dan aksi akan berjalan beriringan.

Hal itu tak akan terjadi jika pikiran seseorang sedang kompleks, maka akan berdampak buruk terhadap perasaan dan tindakan yang akan dilakukan.

Hal ini bisa terus diasah salah satunya dengan rutin menulis manual menggunakan tangan.

Baca Juga : Trik Simpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Busuk, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu!

Ketika proses kognitif terus diasah, maka pikiran akan semakin tajam dan seseorang juga akan menjadi lebih kritis dalam memandang sesuatu.

“Maka bawa kembali budaya menulis, bisa mengetik kan bukan berarti mengeliminasi menulis.

Bahkan bisa sekadar menulis buku harian atau menulis pokok pikiran penting", pungkas Deborah.