Risiko Kehamilan Di Usia 35 Tahun Ke Atas

By Gisela Niken, Kamis, 27 Oktober 2016 | 23:15 WIB
Pagi Hari, Waktu Bercinta Terbaik untuk Usia 30-an (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com – Usia memang sangat menentukan proses kelancaran dalam kehamilan. Mama yang berencana akan menambah anak lagi atau baru ingin memiliki anak di usia tua sebaiknya memahami risiko kehamilan usia tua. Hal ini perlu dilakukan untuk menyiapkan tubuh agar proses kehamilan hingga persalinan nanti berjalan dengan lancar.

Baca juga: Inilah usia paling tepat untuk hamil

Hambatan utama untuk wanita usia 35 tahun ke atas adalah tingkat kesuburan. Tingkat kesuburan akan mulai menurun secara bertahap pada usia 30 tahun. Bahkan menurut berbagai penelitian, berbagai metode kehamilan seperti bayi tabung juga sulit bagi Mama yang sudah berusia 35 tahun ke atas.

Mama yang sedang mencoba hamil di usia 35-an sebaiknya mencoba melakukan program hamil selama enam bulan. Faktor yang dapat mendukung keberhasilan kehamilan antara lain menstruasi yang teratur. Mama perlu mendapatkan perhatian dari dokter jika dalam kurun waktu 6 bulan belum ada tanda-tanda kehamilan. Apalagi Mama yang pernah mengalami operasi di bagian perut dan siklus menstruasinya tidak teratur.

Baca juga: Plus minus hamil di usia 30-an

Saat Mama sudah berhasil hamil, wanita di usia ini juga punya banyak risiko. Masalah yang paling umum terjadi ialah meningkatnya risiko keguguran dan kehamilan etopik atau kehamilan di luar kandungan. Umumnya, keguguran pada trimester pertama menjadi masalah yang kerap terjadi pada ibu hamil di usia tua. Selain itu, Mama juga berisiko untuk menghadapi masalah kromosom. Maka penting bagi Mama yang ingin hamil di usia tua untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah terjadinya cacat dalam kromosom.

Baca juga: Hamil di usia 30-an? Ini kunci suksesnya

Risiko kehamilan usia tua juga muncul dari berbagai penyakit kronis yang mungkin terjadi selama hamil. Masalah yang umum terjadi antara lain tekanan darah tinggi dan diabetes. Bisa jadi Mama yang sehat mengalami kondisi tadi akibat hamil yang biasa disebut preeklamsia. Kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah juga berisiko bagi Mama. Meskipun terdengar menakutkan, perawatan sebelum hamil dan selama hamil yang tepat dapat membantu Mama untuk tetap sehat selama hamil. Pola makan sehat dan tetap bergerak saat hamil dapat membuat Mama sehat dalam kehamilan.