Tabloid-Nakita.com - Penting bagi calon ibu mencermati berat badan ideal sebelum hamil, sebab berat badan yang kurang atau berlebih dapat berdampak pada sulitnya mendapatkan kehamilan dan menjalani kehamilan yang sehat.
Jangan terlalu kurus atau gemuk
Pemilik berat badan kurang atau kurus, umumnya lebih sering mengalami anemia pada masa kehamilan, selain juga berisiko melahirkan prematur dan bayinya mengalami berat badan lahir rendah (BBLR). Sebaliknya calon ibu dengan BB berlebih atau malah obesitas berisiko mengalami diabetes, preeklamsia (hipertensi kehamilan), sulit bersalin normal, janin mengalami cacat bawaan, dan kematian janin pada usia kehamilan lanjut. Tak hanya itu, ada kemungkinan bayi yang dilahirkan pun memiliki berat badan lahir lebih dari 4 kg dengan risiko jangka panjang menderita diabetes, penyakit jantung, hipertensi, serta lemak darah yang tinggi.
Atasi dengan pola makan seimbang
Bila calon ibu terlalu kurus, maka langkah utama yang dapat dilakukan adalah menambah porsi makan seimbang hingga tercapai berat badan ideal sebelum hamil. Sedangkan bila calon ibu terlalu gemuk, langkah utama yang harus dilakukan adalah beralih ke makanan yang kaya gizi tetapi berkalori rendah, tidak mengandung lemak jenuh atau minyak jenuh, makan berkadar gula rendah tetapi rasanya enak dan mengenyangkan. Contohnya, kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran, ikan, kerang, jamur-jamuran, buah-buahan yang tidak terlalu manis, beras merah, serealia utuh, dan agar-agar.
Asal tahu saja, kue-kue manis, roti, nasi putih, bihun, mi, pasta, buah-buahan manis, sirop, minuman bersoda, permen cokelat, teh ”less sugar” dan jus manis dalam kemasan adalah makanan-minuman dengan glycemic index tinggi yang akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat karena tidak perlu lama dicerna. Hindari pula makanan berlemak jenuh, seperti krim dalam kue, krim topping minuman, makanan berminyak, daging olahan, makanan-makanan yang dibuat dengan mentega atau margarin, dan makanan yang digoreng. Untuk pengaturan menu dan takarannya, berkonsultasilah kepada ahli gizi yang akan membuatkan program menuju berat badan ideal sebelum hamil.
Berat Badan Normal
Idealnya, saat merencanakan untuk hamil, harus mengupayakan berat badan ideal sebelum hamil, calon ibu berada pada kisaran normal. Untuk mengetahuinya, gunakan pedoman Indeks Masa Tubuh (IMT). Rumusnya: berat badan (BB) dalam satuan kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan (TB) dalam satuan meter. Hasilnya disesuaikan dengan standar berikut:
Batas Ambang IMT Orang Dewasa untuk Indonesia |
|
< 17 |
Sangat Kurus |
17,0—18,4 |
Kurus |
18,5—24,9 |
Normal |
25,0—26,9 |
Kelebihan Berat Badan (Overweight) |
≥ 27—28,9 |
Gemuk |
≥ 29 |
Sangat Gemuk (Obese) |
Contoh:
Berat badan calon ibu = 50 kg dan TB 150 cm, maka nilai IMT ibu adalah 50/(1,5)² = 50/2,25 = 22,22; berarti BB calon ibu termasuk normal.
(Deasy Christina Siallagan)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni |
KOMENTAR