Gejala Sinusitis, Awasi Jika Napas Mulai Tak Sedap

By Hilman Hilmansyah, Selasa, 1 November 2016 | 04:45 WIB
Gejala sinusitis yang nyata dari anak diawali dengan napas yang tak sedap. (Dini Felicitas)

Tabloid-Nakita.com - Sinusitis paling sering muncul setelah terjadi infeksi saluran pernapasan atas, misalnya flu (common cold). Terlebih, flu yang terjadi berulang dan berkepanjangan. Virus ini bisa menyebar ke sinus-sinus melalui saluran pernapasan atas. Jika telah terjadi infeksi sekunder, akan muncul lendir warna kuning atau hijau yang memenuhi rongga yang kecil itu. Sinus pun akan meradang dan membengkak.

Secara umum, tanda atau gejala sinusitis pada anak adalah seperti berikut:

* Sulit bernapas melalui hidung. Hidung tersumbat/berlendir sehingga indra penciuman kurang berfungsi. * Muncul lendir (mukosa) berwarna kuning atau hijau dari hidung. * Jika penderita menunduk ke depan, nyeri berdenyut akan terasa di sekitar wajah. Begitu juga terasa nyeri di sekitar dahi, mata, dagu, terutama bila ditekan. * Sakit kepala/pusing. * Demam yang berlangsung lebih dari 10-14 hari. Kadang demam tak terlalu tinggi. * Batuk. * Napas bau. * Suara sengau.

Awal terinfeksi atau terjadinya peradangan sinus biasanya tidak begitu nyata terasa. Ada proses yang berlangsung sebelum gejala sinusitis yang nyata muncul. Awalnya mungkin sekadar keluhan sering flu atau hidung terasa mampat/buntu. Lama-kelamaan, terhirup bau tak sedap dari hidung, baik dirasakan penderita, maupun orang lain yang diajak berbicara.

Selanjutnya, bila proses infeksi semakin parah, di mana rongga sinus yang semula kosong makin penuh terisi cairan lendir, mulai terasakan nyeri. Tentunya bergantung pada rongga sinus mana yang terkena, bila ditekan akan terasa nyeri. Bila nyeri terasa di samping hidung kiri/kanan atau keduanya, menunjukkan kemungkinan terjadi sinusitis di area tersebut. Begitu juga apabila nyeri tekan diasakan di pangkal hidung.

Bila rongga sinus sudah makin penuh berisi lendir, terutama berupa ingus kental berbau busuk, akan tampak pembengkakan di samping hidung. Itu menunjukkan infeksi sinusitis makin berlanjut.

Berbeda dengan flu biasa, di mana ingus umumnya mudahnya dikeluarkan dari liang hidung, tidak demikian dengan ingus dari rongga sinus yang menjadi gejala sinusitis. Pasalnya, pada liang muara rongga sinus ke rongga hidung terdapat “sistem klep” sehingga ingus dari rongga sinus tak mudah keluar. Alhasil, lendir terus berada dan tertimbun di dalam rongga sinus, bahkan bertambah banyak.

Gejala sinusitis yang nyata dari anak diawali dengan napas yang tak sedap.

Narasumber: Dr. Bono Humana Mahyudin, SpTHT-KL, dari Brawijaya Women and Children Hospital dan RS Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta