Tabloid-Nakita.com - Mungkin Mama sudah paham mengenai dua cara memerah ASI, yaitu dengan pompa atau manual, menggunakan tangan. Pompa ASI sendiri ada dua macam, yang manual dan listrik. Cara memerah ASI yang cocok dengan satu orang belum tentu cocok atau nyaman pada Mama, sehingga untuk menemukan kecocokan dan kenyamanan, Mama perlu mencoba keduanya terlebih dahulu.
Apapun cara memerah ASI yang Mama pilih, kebersihan adalah hal yang utama. Dikutip dari "Buku Pintar ASI & Menyusui karya F.B. Monika Purba, berikut beberapa langkah yang perlu Mama lakukan dalam memerah ASI dengan tangan, alias tanpa menggunakan pompa ASI:
1. Cuci tangan dengan baik.
2. Siapkan wadah ASIP yang sudah bersih. Bila Mama belum mahir memerah ASI dengan tangan, siapkan wadah memerah yang lebar seperti mangkuk lebar ya, Mam. Bagi para Mama yang sudah mahir memerah bisa langsung memerah ke botol ASIP atau cup.
3. Carilah tempat yang sepi dan tertutup (jika memungkinkan). Duduk di tempat yang nyaman dan relaks.
4. Pijat payudara Mama.
5. Duduk dengan posisi badan sedikit maju ke depan (sedikit membungkuk) agar gaya gravitasi membantu ASI menjadi lebih mudah mengalir.
6. Carilah titik terbaik pada payudara di mana ASI mengalir paling deras ketika payudara diperah (ditekan). Bentuk jempol dan keempat jari sisanya dengan posisi C Hold. Letakkan jari-tangan kira-kira 4 cm dari dasar puting. Tangan Mama yang tidak memerah dapat menyangga payudara, terutama bila payudara Mama besar dan berat.
7. Tekan payudara dengan cukup kuat, tapi tidak menyakitkan, ke arah dalam payudara menuju dinding dada Mama. ASI bisa saja tak langsung keluar walau Mama sudah menekan/ memerah beberapa kali. Memang perlu waktu untuk itu.
8. Pastikan Mama menekan payudara ke dalam dinding dada, bukan ke arah puting, ya Mam. Hindari menggesek jari di payudara karena dapat menyebabkan payudara terluka. Pastikan Mama memerah pada titik yang sama, bukan dengan menggesek payudara.
9. Temukan ritme yang nyaman bagi Mama dengan siklus: press-compress-relax/release, meniru cara bayi mengisap payudara.
10. Mama dapat melakukan rotasi posisi jari-tangan. Rasakan bagian payudara yang lebih keras atau terdapat gumpalan. Mama dapat memerah selama 20 menit atau hingga ASI tidak ada yang keluar lagi. Teruslah memerah sekitar 2-5 menit paska tetesan ASI yang terakhir.
Pastikan Mama tidak memerah terlalu keras, ya. Memerah ASI dengan tangan seperti halnya menyusui (seharusnya) tidak menyakitkan bagi Mama, baik selama proses menyusui maupun setelah menyusui, semisal munculnya keluhan perih, lecet, dan lainnya. Mintalah bantuan dari Konselor Menyusui bila merasakan ada masalah dalam menguasai metoda memerah ASI dengan tangan ini.
Narasumber: F.B. Monika Purba, Konselor Menyusui, La Leche League (LLL) International Leader, Penulis Buku "Buku Pintar ASI & Menyusui", Pembicara Seminar dan Kelas Edukasi ASI & Kesehatan