Ternyata, Ini Penyebab Janin Tidak Tumbuh Normal

By Gisela Niken, Selasa, 22 November 2016 | 04:15 WIB
Faktor genetik menjadi salah satu penyebab janin tidak tumbuh normal (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Salah satu kekhawatiran yang sering dialami oleh ibu hamil adalah janin tidak tumbuh normal. Ada beberapa penyebab yang perlu Mama ketahui. Selain itu, Mama juga perlu melakukan beberapa cara agar bisa menjaga si kecil tetap sehat saat lahir nanti. Biarpun saat dalam janin tidak tumbuh dengan normal, ia juga bisa mendapatkan pertumbuhan yang normal.

Baca juga: 10 faktor penghambat perkembangan janin

Ukuran janin sendiri tidak seluruhnya menunjukkan kesehatan janin. Janin bisa saja berukuran lebih kecil karena memang faktor genetik. Faktor orangtua sangat berpengaruh pada bentuk anak sejak dalam kandungan. Misalnya wanita berpostur kecil tentu akan berpeluang memiliki janin yang kecil pula. Maka, sebaiknya Mama melihat faktor lain seperti gerakan janin untuk melihat apakah pertumbuhannya normal atau tidak.

Baca juga: Petumbuhan janin lebih cepat pada ibu obesitas dan diabetes

Penyebab lainnya yang mungkin terjadi adalah aliran darah ke plasenta tidak lancar sehingga tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Masalah aliran darah ke plasenta juga bisa disebabkan dengan preeklamsia dan infeksi. Selain itu, kekurangan gizi pada ibu dan kebiasaan merokok saat hamil juga dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan janin. Bagi Mama hamil kembar tak perlu khawatir, janin tidak tumbuh dengan normal atau ukurannya lebih kecil memang normal terjadi.

Lalu apa yang terjadi jika pertumbuhan janin tidak normal? Risiko lahir dengan berat bada rendah sangat mungkin terjadi. Pertumbuhan yang tidak normal juga menunjukkan bagaimana bayi akan susah mengatur suhu, mengatur kadar glukosa dan melawan infeksi. Maka, penting bagi Mama untuk mengetahui kesehatan janin secara keseluruhan misalnya detak jantung serta gerakan janin. WHO telah merekomendasikan untuk pemeriksaan kandungan sebanyak delapan kali. Pemeriksaan juga perlu lebih banyak dilakukan pada sat trimester ketiga.

Baca juga: Pertumbuhan janin yang normal terjadi sesuai usia kehamilan

Mama juga bisa mendeteksi janin tidak tumbuh normal dengan gerakan janin. Gerakan janin yang normal sebanyak 10 kali dalam kurun waktu dua jam. Semakin besar ukuran janin tentunya gerakan akan semakin banyak dan terasa. Jika sudah mengetahui ada masalah pada pertumbuhannya, Mama perlu menyiapkan diri untuk membantu tumbuh kembangnya misalnya menyiapkan ASI agar ia sukses menyusui saat lahir nanti.