Adakah Berbohong Demi Kebaikan? Ini Alasan Suami-Istri Kerap Berbohong pada Pasangan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 8 November 2018 | 12:17 WIB
ilustrasi pasangan yang berbohong (iStockphoto)

Nakita.id – Banyak istilah ‘berbohong demi kebaikan’ kemudian kerap dibelokkan dan bahkan disalahartikan.

Kenyataannya, berbohong dengan apa pun alasannya, bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan dan tidak bisa dibenarkan apa pun keadaannya.

Akan tetapi, senjata ini masih kerap dipakai oleh seseorang untuk mencari dalih pada korban kebohongannya.

Bahkan, pada para suami-istri yang membina rumah tangga. Pada hakikatnya, saat menikah, pasangan akan menikat janji sehidup semati dan akan menjaga kepercayaan satu sama lain.

Baca Juga : Perseteruan Kriss Hatta dan Hilda Vitria, Begini Kata Psikolog: 'Yang Bohong yang Perempuan'

Menyelipkan komitmen kepercayaan memang dirasa sangat penting bagi keseriusan pasangan melangkah ke jenjang lebih serius.

Akan tetapi, komitmen tersebut masih banyak diselewengkan.

Banyak orang yang masih membohongi pasangannya dengan berbagai alasan.

Terkadang, saat seseorang melakukan kebohongan, pasangannya cenderung curiga dan bertanya-tanya mengenai hal aneh yang terlihat dan ia rasakan.

Baik dalam hal sepele, seperti membeli barang, pergi bersama teman, atau melakukan hal lain yang kiranya mengancam pernikahan mereka.

Atau juga beberapa dari mereka berbohong seperti diam-diam menemui teman-teman lama sepulang kantor, meskipun pasangan sudah berpesan agar kita langsung pulang ke rumah usai jam kantor. Selain itu, kebiasaan diam-diam kita membeli kado berharga mahal untuk ibu, justru bisa memicu amarah pasangan.

Padahal, bila dilakukan secara jujur, pasangan juga kadang bisa menerima dan tidak marah.