Nakita.id – Banyak orang yakin dan percaya bahwa jodoh mereka adalah orang yang mereka pilih dan mereka nikahi.
Tetapi, apakah benar bahwa pernikahan sudah pasti akan mengantarkan dan membimbing seseorang menemukan jodohnya?
Melihat keyakinan tersebut, seperti yang terjadi di luar sana, banyak pernikahan yang tidak berakhir bahagia.
Bahkan, seberapa banyak seseorang mempertahankan pernikahannya, mereka akan bercerai jua lantaran bukan pasangan yang dinikahinyalah jodoh yang dijanjikan Maha Kuasa kepadanya.
Dari insiden tersebut, tak heran bila banyak pasangan yang mengkhawatirkan pernikahan mereka, meski ada pula yang tetap yakin dan percaya bahwa suami atau istrinya yang sudah ia pilih adalah jodoh untuknya.
Mereka juga banyak yang berusaha membina ruamh tangga sebaik-baiknya agar tidak menemui jurang perpisahan dengan pasangan, lantaran kekhawatirannya mengenai jodohnya.
Dan ternyata memang tak semua pencarian jodoh berakhir dalam satu pernikahan. Artinya, jodoh berbeda artinya dengan pernikahan.
Sehingga salah apabila banyak orang memasang persepsi bahwa orang yang kita nikahi merupakan jodoh kita.
Ini karena jodoh memiliki korelasi dengan kecocokan, sedangkan pernikahan, merupakan sebuah pilihan.
Melansir dari Intisari Online, pernikahan merupakan ikatan batin antara seorang laki-laki dan perempuan.
Tujuan pernikahan, tak lain untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.
Contoh sederhananya, orang yang menikah berkali-kali. Ketika pertama kali menikah, ia berpikir sudah bertemu jodohnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | psychology today,intisari online,Liveabout |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR