Risiko Melewatkan Sarapan, Pemicu Sakit Jantung Sampai Gula Darah Tinggi

By Fadhila Afifah, Senin, 12 November 2018 | 13:54 WIB
Risiko bila melewatkan sarapan (Pexels)

Nakita.id - Banyak orang tidak menyadari risiko yang akan dirasakan tubuh saat melewatkan sarapan

Tak heran, banyak orang yang terus melewatkan jadwal makan penting ini.

Meskipun sarapan sudah direkomendasikan dalam diet sehat dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang masih meremehkan efek sarapan yang luar biasa.

Bahkan, beberapa masih berpikir, tidak sarapan sama dengan tidak mengonsumsi lebih sedikit kalori dan dengan demikian dapat menurunkan berat badan lebih cepat.

Tapi nyatanya, melewatkan sarapan justru dapat menambah berat badan dan juga dapat menyebabkan masalah lain yang mengurangi kualitas hidup.

Baca Juga : Jangan Lagi Percaya, 4 Hal Tentang Nutrisi Ini Ternyata Mitos Belaka!

Karena itu, penting untuk selalu sarapan dan mengonsumsi makanan yang sehat setiap pagi.

Bila tak terbiasa akan hal ini, bukan tidak mungkin 7 risiko ini cepat atau lambat akan Moms alami, berikut di antaranya: 

1. Tidak bersemangat

Untuk kinerja fisik dan mental yang optimal di siang hari, penting untuk "mengisi ulang" tubuh dengan sarapan yang baik.

Oleh karena itu, salah satu konsekuensi dari melewatkan sarapan adalah rasa lelah dan kantuk yang mungkin tidak hilang.

Baca Juga : 9 Pemicu Keringat Lebih Mudah Muncul, Salah Satunya Minum Kopi

Namun, berhati-hatilah! Mengganti sarapan dengan kopi dan kue kering tidak akan berhasil.

Jika tujuannya adalah memberi tubuh "bahan bakar", sarapan harus terdiri dari kombinasi makanan yang tepat dan kaya nutrisi penting.

2. Gula darah meningkat

Nutrisi yang kita dapatkan dari makanan sarapan sangat penting dalam mengontrol kadar gula darah.

Jadi, ketika tidak dikonsumsi tepat waktu atau digantikan oleh alternatif yang tidak sehat, konsentrasi insulin menurun dan tubuh akan menumpuk lebih banyak gula.

Masalah ini cukup mengkhawatirkan, terutama bagi orang-orang dengan faktor risiko diabetes.

Baca Juga : Keduanya Mengkhawatirkan, Ini Bedanya Psikopat dan Sosiopat!

Jika masalah ini tidak diselesaikan sesegera mungkin, peningkatan glukosa juga dapat menyebabkan gejala dan kondisi lain.

Baca Juga : Tanda Awal Penyakit Parkinson, Hilangnya Kemampuan Penciuman!

3. Merasa lapar sebagai akibat dari melewatkan sarapan

Salah satu konsekuensi dari tidak sarapan ini adalah perasaan cemas yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Meskipun pada awalnya tampaknya tidak memilikinya berarti Anda makan lebih sedikit kalori, itu sebenarnya membuat Anda makan lebih banyak daripada yang seharusnya karena itu menyebabkan rasa lapar yang tak pernah puas.

4. Memicu ketidakseimbangan emosi

Kurangnya nutrisi yang karena melewatkan makan pertama, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan emosi.

Karena makanan berkualitas baik mengandung zat yang memastikan kesehatan, sarapan yang buruk memicu stres dan mudah tersinggung.

Baca Juga : Resep Pie Apel Rendah Gula, Camilan Cocok Bagi Pengidap Diabetes!

Jika emosi ini memengaruhi pekerjaan Moms atau kehidupan keluarga belakangan ini, Moms harus memilih makanan yang lebih bernutrisi seperti makanan yang banyak mengandung serotonin.

Contohnya seperti cokelat hitam, pisang, dan avokad, dalam diet Moms.5. Sistem kekebalan tubuh melemah

Nutrisi yang Moms dapatkan dari sarapan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Untuk alasan ini, melewatkan sarapan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Moms, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Baca Juga : Minum Air Mentimun Setiap Hari, 9 Khasiat Ini Akan Dirasakan Tubuh!

6. Mengembangkan masalah pencernaan

Gangguan pencernan seperti sembelit adalah risiko lain dari melewatkan sarapan.

Meskipun ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangannya, kurangnya nutrisi yang disebabkan oleh tidak sarapan ini bisa menjadi pemicu.

Sangat penting untuk memasukkan serat makanan, asam lemak, dan air dalam sarapan.

Kombinasi ini membantu mengatur fungsi usus dan membantu membuang kotoran.

Selain itu, ia mengatur pH flora bakteri di tubuh dan mengurangi risiko gastritis dan gangguan pencernaan.

Baca Juga : Tanpa Obat, Redakan Sakit Gigi Dalam Hitungan Menit Dengan Cengkeh!

7. Memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung

Menurut sebuah studi oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, laki-laki yang tidak sarapan, 27% lebih mungkin menderita serangan jantung atau penyakit jantung berat.

Ternyata, tidak makan sarapan dapat menyebabkan perkembangan diabetes, kegemukan, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

Semua faktor ini memiliki dampak langsung pada risiko penyakit jantung dan juga mempengaruhi kesehatan otak Moms.

Namun, peneliti mengatakan bahwa sarapan setiap hari adalah kebiasaan preventif.