Tabloid-Nakita.com – Bayi baru lahir membutuhkan perawatan dan eprhatian ekstra dibanding bayi yang sudah berusia lebih besar. Salah satu masalah yang kerap dialami beberapa orang adalah soal tidur. Mama perlu melakukan hal-hal berikut agar bayi baru lahir tidur nyenyak. Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas bayi.
Baca juga: 5 hal penting saat merawat bayi baru lahir
The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk bayi baru lahir tidur di boks sendiri. Hal ini untuk menciptakan rutinitas tidur dan menjaga keselamatan bayi. Meskipun tidur terpisah tempat tidur, AAP merekomendasikan untuk boks bayi baru lahir tetap diletakkan di dalam kamar Mama. Cara ini aman untuk menjaga bayi tetap selamat dan menurunkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi.
Selain itu, posisi tidur yang paling nyaman dan aman adalah telentang, bukan tengkurap ataupun miring ke kiri atau kanan. Mama juga perlu menggunakan alas tidur yang tepat. Kasur yang terlalu empuk atau keras akan membuat si kecil tidak nyaman. Hindari meletakkan terlalu banyak barang di dalam boks bayi. Hal ini akan membuat bayi terganggu apalagi jika barang tersebut kotor dan berdebu.
Suhu ruangan menjadi hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Bayi bisa merasa terganggu dan tidak bisa tidur dengan nyenyak jika suhu yang terlalu panas. Gunakan pakaian yang sesuai dengan suhu kamar. Jangan berikan selimut atau membedongnya dengan berlebihan. Mama juga perlu memahami tanda jika anak kepanasan seperti berkeringat atau terasa panas saat disentuh.
Baca juga: Bayi baru lahir tak perlu langsung dimandikan, kenapa ya?
Cara lain agar bayi baru lahir tidur nyenyak adalah dengan mengatur jadwalnya. Tak perlu jadwal yang sulit, Mama hanya perlu memberi jarak antara waktu makan, bermain dan tidur. Anak yang terlalu kenyang ataupun terlalu lelah saat bangun akan menyebabkan kesulitan tidur. Mama juga perlu mendukung suasana tidur seperti lampu redup dan suara hening agar si kecil bisa tidur lebih nyenyak.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR