Kehadiran dan perhatian Papa selama kehamilan terbukti menyehatkan Mama dan janinnya.
nakita.id – Jika saat tak hamil saja, Mama sudah membutuhkan perhatian Papa, apalagi saat hamil. Kehadiran dan perhatian Papa selama kehamilan terbukti menyehatkan Mama dan janinnya, lo. Jadi, Pa, ingatlah untuk selalu hadir dan memberikan perhatikan kepada Mama, terlebih ketika Mama sedang hamil.
Ada banyak bentuk perhatian yang dapat Papa berikan kepada Mama selama kehamilannya. Psikolog Ajeng Raviando, Pendiri Teman Hati Konseling Jakarta, Konselor di LaSalle College International Jakarta, dan Fasilitator di TALKINC Jakarta, menyarankan Papa untuk memberikan perhatian sebagai berikut:
Mempersiapkan nama si kecil yang akan lahir.
Memenuhi keinginan ngidam Mama. Namun tidak berarti semua ngidam Mama perlu dipenuhi, Pa. Sesuaikan saja dengan kondisi dan kemampuan Papa Mama.
Menanyakan kondisi kesehatan Mama dan janin setiap hari sehingga bila ada hal yang tak berjalan seperti biasanya, Papa bisa mengajak Mama untuk mengeceknya ke dokter.
Memberikan kebutuhan yang dirasa penting oleh Mama. Umpama, peduli ketika Mama mengalami morning sickness dengan mencari tahu asupan apa yang dapat mengurangi keluhan kehamilan ini.
Mencari informasi seputar kehamilan agar Mama tak merasa sendirian dalam menjalani kehamilannya.
Mengingatkan Mama untuk minum vitamin dan mengonsumsi asupan bergizi yang dibutuhkan selama kehamilan, juga mengingatkan makanan yang perlu dihindari.
Memulai pola makan sehat agar kebiasaan ini terus berlanjut pada si kecil.
Memasak. Di awal kehamilan, aroma masakan dapat membuat mamil mual sehingga tak sanggup memasak sendiri. Masalahnya, masakan yang dibeli di luar tak selalu terjamin kebersihan dan kesehatannya. Karena itu, sempatkanlah memasak makanan sehat untuk Mama. Resepnya? Cari saja di aplikasi resep masakan, Pa.
Mengingatkan jadwal kontrol ke dokter dan menemani Mama memeriksakan kehamilannya. Saat Mama menjalani pemeriksaan dengan menggunakan USG, perhatikan janin di layar USG untuk mengetahui tahapan perkembangannya di tiap trimester.
Ikut kelas senam hamil untuk pasangan. Kalau ditemani Papa, Mama pasti lebih semangat mengikuti senam.
Membantu membawakan barang bawaan Mama yang terlampau berat karena dapat menambah tekanan/ketegangan pada punggungnya, semisal, ketika belanja di mall atau supermarket.
Menghentikan kebiasaan merokok karena berbahaya untuk janin. Bila Papa merokok, carilah cara untuk menghentikannya dan jangan merokok di dalam rumah atau di dekat Mama.
Menenangkan Mama bila ia mengalami kekhawatiran dalam menjalani kehamilan., semisal, dengan menampung segala keluhannya, mengajak Mama berkonsultasi kepada dokter tentang kekhawatiran tersebut, dan semacamnya.
Memberikan pijatan lembut di kaki ketika Mama merasa pegal atau kelelahan.
Mamil biasanya sensitif akan perubahan bentuk tubuhnya. Bila Mama mengeluhkannya, tampung keluhan itu, lalu coba pahami perasaannya dan beri semangat. Umpama dengan berkata, “Walau tubuh Mama berubah, tapi Mama tetap menarik, kok, buat Papa”.
Membantu Mama mengurus si sulung, bila sudah memiliki anak. Begitu pun dalam mengurus pekerjaan rumah tangga jika tak memiliki asisten rumah tangga. Jika Papa tak ada waktu untuk melakukannya, carilah bantuan yang dapat meringankan beban pekerjaan rumah tangga Mama.
Jika Papa ingin berhubungan intim, bicarakan terlebih dahulu kepada dokter agar tahu aman atau tidaknya bagi janin. Bicarakan juga dengan Mama, tanyakan apakah dia nyaman dalam melakukannya atau tidak. Bila tidak, tahan dulu keinginan bercinta ini hingga Mama merasa nyaman, ya, Pa.
Beri kejutan pada Mama, bisa di momen spesial tertentu, seperti hari jadi pernikahan, hari ulang tahun, atau di hari Valentine. Boleh saja kalau Papa ingin memberikannya tanpa berkaitan dengan momen tertentu. Kapan saja, siapa saja, pasti senang kalau diberi kejutan oleh kekasih hatinya. (*)
KOMENTAR