Nakita.id – Terkadang yang membuat kita gagal berdiet adalah sulitnya menahan nafsu ngemil di malam hari. Dan, bagi kebanyakan perempuan, tidak ngemil pada malam hari memang jadi tantangan terberat.
Kebutuhan biologis tubuh memang sulit dielakkan. Menurut jurnal Obesity, puncak nafsu makan sering datang di sekitar jam 8 malam. Jadi, biasanya setelah berhasil mengontrol asupan makanan alias diet di siang hari, jangan heran jika di malam harinya kita malah ingin makan banyak. Bahkan, hingga porsinya berlebihan.
Apapun penyebab nafsu makan yang tinggi di malam hari, secara fisik atau psikis, yang pasti menyantap makanan terutama ngemil setelah lewat jam makan malam adalah periode bencana yang menghancurkan rencana diet. Karena biasanya, nafsu makan yang tinggi itu membuat kita ingin mengunyah makanan asin atau manis yang menimbulkan rasa senang sesaat tetapi tidak menyenangkan untuk jangka panjang. Apalagi, dorongan untuk ngemil biasanya tidak diikuti keinginan untuk mengudap makanan sehat. Hasilnya, berat badan akan naik. Belum lagi efek naiknya kadar gula atau tekanan darah.
Meskipun begitu, ada cara untuk mengubah kebiasaan ngemil pada malam hari, dan bangun tanpa merasa kehabisan energi.
Menyantap Makan Malam yang Benar
Pastikan santapan makan malam mengandung serat dan protein. Serat biasanya terdapat dalam sayur-sayuran dan biji-bijian. Untuk protein, pilihan makanan yang bisa dikonsumsi adalah daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu. Kedua jenis makanan ini juga bekerja untuk menstabilkan kadar gula darah, menguatkan keinginan untuk melawan godaan kue kering dan cake.
Tunda Melahap Makanan Penutup
Menikmati makanan penutup manis atau asin seperti popcorn atau segelas frozen yogurt memang sudah jadi kebiasaan. Tetapi, usahakan menjaga jarak dengan jam makan makanan utama. Tunda sejam atau dua jam sesudahnya. Inti dari penundaan ini adalah meredam keinginan ngemil pada malam hari yang sering dialami para wanita.
Rencanakan Menu Sarapan untuk Esok
Sebulan yang lalu, enam perempuan dari berbagai daerah di Amerika Serikat mencoba untuk menjalankan gaya hidup yang lebih sehat melalui program yang digelar oleh majalah Woman’s Day, Live Longer & Stronger Challange bersama Joy Bauer. Grup enam perempuan itu berhasil menurunkan total berat badan hingga 36 kilogram. Mereka juga berhasil mengurangi resiko terkena serangan jantung.
Keenam perempuan ini mengalami berbagai macam masalah yang menyangkut kebiasaan makan mereka. Namun, mereka memiliki kebiasaan buruk yang sama, yaitu tidak pernah sarapan.
Penelitian menunjukkan, tidak sarapan justru mengacaukan ketahanan insulin dan metabolisme tubuh. Sementara menyantap sarapan yang tidak sehat tanpa ada asupan protein sama sekali akan memicu keinginan ngemil di sore atau malam hari.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syanne Susita |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR