Nakita.id - Perubahan pola makan pada ibu hamil ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatannya maupun bayi yang akan dilahirkan. Jika selama ini pola makan ibu hamil banyak difokuskan pada elemen yang diharapkan bisa membantu perkembangan janin, seperti zat besi dan asam folat, kini ada satu hal lagi yang perlu Mama ketahui. Ternyata, konsumsi lemak selama hamil dapat berpengaruh terhadap pencernaan bayi yang akan dilahirkan.
Hasil penelitian yang dimuat di jurnal Genome Medicine pada Agustus 2016 memaparkan, persentase lemak yang dikonsumsi ibu hamil dapat berdampak terhadap jumlah bakteri dalam pencernaan bayi. Menurut ahli, bakteri pencernaan bayi dari ibu yang memiliki pola makan tinggi lemak selama hamil berbeda dengan bayi dari ibu yang memiliki pola makan lebih sehat.
Jika Mama mengonsumsi banyak makanan tinggi lemak selama hamil, bayi cenderung lahir dengan jumlah bakteri pencernaan jenis bacteriodes yang lebih sedikit. Kondisi ini terus menetap hingga beberapa minggu setelahnya.
"Sedikitnya jumlah bacteriodes dapat berpengaruh terhadap perkembangan sistem kekebalan dan penguraian energi dari makanan," kata peneliti senior Dr. Kjersti Aagaard, yang juga profesor di bidang kebidanan dan kandungan dari Baylor College of Medicine dan Texas Children's Hospital di Houston.
Masih dibutuhkan lebih banyak studi untuk menemukan sejauh mana perubahan pola makan ibu hamil bisa memberikan manfaat jangka langsung dan jangka panjang bagi bayinya. Sementara menunggu, ada baiknya Mama perhatikan pola makan dan asupan lemak selama hamil. U.S. Institute of Medicine merekomendasikan ibu hamil mendapatkan asupan lemak sekitar 20%-35% setiap harinya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR