Nakita.id – Saat hamil masih harus naik turun tangga? Apakah ini boleh dilakukan? Menurut Dr. Gita Arjun, penulis buku Passport To Healty Pregancy, naik turun tangga terutama di awal kehamilan sah-sah saja dilakukan. Apalagi naik turun tangga bisa menjadi salah satu kegiatan fisik di sela-sela rutinitas harian. Jangan lupa, hamil membutuhkan aktivitas fisik karena berdampak baik untuk kesehatan ibu dan janin.
Baca juga: Jangan makan ini saat Mama hamil muda
Risiko terbesar naik turun tangga saat hamil adalah terjatuh. Kondisi ini bisa berdampak buruk hingga keguguran. Namun, risiko jatuh akibat ketidakseimbangan terjadi jika perut mulai membesar pada trimester lanjut. Ibu juga perlu mewaspadai naik turun tangga jika memiliki kehamilan dengan risiko tinggi seperti hamil dengan diabetes, tekanan darah tinggi, dan ada riwayat keguguran, sering pusing dan mudah pingsan.
Baca juga: Yang perlu dilakukan saat hamil muda agar sehat dan bahagia
Saat menjelang trimester kedua hingga ketiga, Ibu lebih harus berhati-hati saat mencoba naik turun tangga. Tidak hanya keseimbangan, berat badan yang semakin bertambah juga membuat Ibu sulit mengontrol diri sendiri saat naik turun tangga. Bagaimana dengan kaki yang membengkak? Keluhan ini juga berdampak buruk pada keseimbangan. Jadi, Ibu perlu memerhatikan beberapa hal saat naik turun tangga kala hamil muda. Lakukan dengan perlahan dan ingat poin-poin ini:
Baca juga: 8 kiat kehamilan sehat di trimester pertama
Hati-hati jika naik turun tangga, ya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR