Nakita.id – Makan saat hamil memang perlu dikontrol. Tidak hanya kandungan gizi seimbang, Ibu juga harus memerhatikan jumlah makanan yang masuk. Saat hamil bukan berarti kita bisa makan dengan jumlah berlipat ganda. Kenaikan berat badan berlebih saat hamil dapat berdampak buruk bagi Ibu dan juga kesehatan janin. Tekanan darah tinggi misalnya dapat mengancam Ibu hamil hingga nanti proses persalinan.
Baca juga: 5 jenis makanan yang baik untuk ibu hamil
Salah satu hal yang kerap dilakukan oleh para Ibu hamil adalah makan sebanyak-banyaknya karena janin juga butuh nutrisi. Padahal kondisi ini sebaiknya dihindari. Menurut Riccioti, M.D., salah seorang peneliti di bidang obgin di Harvard Medical School mengungkapkan setengah dari semua wanita mendapatkan berat badan yang berlebihan. “Bayi akan memiliki risiko obesitas lebih tinggi di kemudian hari,” ujarnya.
Baca juga: Panduan Diet Sehat Ibu Hamil
Pada kehamilan normal alias bukan kehamilan kembar, kita tak terlalu memerlukan asupan kalori tambahan saat trimester pertama. Namun, jika ditambah segelas susu sebesar 150 kkal tentu tidak mengapa. Kalori tambahan lebih dibutuhkan pada trimester kedua yakni sebanyak 350 kkal dan 450 kkal pada trimester ketiga.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Women’s and Children’s Hospital di Singapura mengungkapkan kenaikan berat badan yang normal terjadi: pada Ibu dengan berat badan normal, kenaikan berat badan hingga 13 kilogram dianggap cukup. Sementara pada ibu obesitas, kenaikan 7 kilogram juga dianggap cukup.
Baca juga: Jangan makan ini saat Mama hamil muda
Meski perlu menjaga berat badan, Ibu juga tetap harus memilih makanan yang dapat memenuhi gizi selama hamil. Dr. Elia Indrianingsih, SpGK, spesialis gizi klinik dalam tabloid Nakita Edisi 878 mengungkapkan beberapa kandungan gizi yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. Kandungan karbohidrat tetap penting bagi ibu hamil sehingga perlu mengisi 50% hingga 60% piring saji. Bagi ibu yang berpotensi atau sedang mengalami kenaikan berat badan berlebih bisa menggantinya dengan karbohidrat kompleks misalnya nasi merah.
Baca juga: Ibu ini makanan wajib agar kehamilan sehat di trimester pertama
Kandungan protein dalam ayam, ikan, daging, telur, tahu dan tempe juga dibutuhkan ibu hamil sebanyak 15-20% bagian piring saji. Pengolahan juga harus tepat, misalnya tidak semuanya digoreng, direndang, atau dimasak dengan mentega. Pilih olahan yang direbus, kukus, atau panggang dibanding digoreng. Camilan juga tetap boleh dikonsumsi namun pilih camilan rendah gula dan garam.Vitamin dan mineral juga tak boleh terlewat dari konsumsi buah dan sayur. Ibu juga perlu minumi lebih banyak air karena memang kebutuhan air jadi lebih banyak saat hamil.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR