Nakita.id - Menurut data terbaru tahun 2015, American Association of Poison Control Centers menangani sekitar 2,2 juta kasus keracunan. Hanya sekitar setengah yang melibatkan anak-anak usia enam tahun ke bawah. Dari data tersebut, muncullah benda-benda di rumah yang berpotensi dapat menyebabkan keracunan karena tidak sengaja tertelan. Apa sajakah? Berikut 5 sumber keracunan anak:
1. Butiran Deterjen
Butiran deterjen berisiko keracunan serius bagi anak-anak. Tahun lalu, 11.528 anak-anak usia 5 tahun ke bawah keracunan. Tahun ini, 28 Februari, Pusat yang menangani racun telah menerima laporan dari 1.558 kasus. Butir deterjen menarik untuk anak-anak karena ukurannya cenderung kecil dan berwarna cerah, sehingga terlihat seperti permen atau minuman yang lezat.
Jika seorang anak makan deterjen, efek yang terjadi termasuk muntah, lesu, batuk, kesulitan bernapas, lecet pada kornea (goresan untuk mata) dan dalam kasus yang jarang, koma, kata Rick Spiller, Direktur Central Ohio Poison Center.
Pencegahan racun: Simpan deterjen cair atau bubuk dalam botol atau kotak hingga anak telah keluar dari fase eksplorasi. Ibu juga dapat menaruh botol atau kotak deterjen di tempat tinggi yang jauh dari jangkauan anak-anak, dan dalam wadah yang tertutup rapat hingga anak akan susah membukannya.
Baca juga: Hati-hati 3 Cara Mengolah Masakan ini Dapat Sebabkan Keracunan
2. Perangkat E-rokok dan nikotin cair
Perangkat E-rokok dan nikotin cair bisa sangat berbahaya untuk anak-anak. Nikotin umumnya enak, sehingga anak biasanya tidak akan minum banyak. Namun, nikotin cair yang digunakan dalam perangkat e-rokok berada di takaran dengan jumlah kecil, seperti 1 tegukan dan dapat menyebabkan potensi bahaya, kata Matt Noble, MD, seorang dokter emergency dan toksikologi medis di Universitas Health & Science Oregon, Portland.
Jika seorang anak minum nikotin cair, efek sampingnya ialah peningkatan denyut jantung, otot berkedut, muntah dan berkeringat. Jika cairan terkena kulit dapat menyebabkan sensasi terbakar. Namun, apa yang terjadi tergantung pada seberapa banyak cairan yang anak minum (dan konsentrasi nikotin). Dr. Matt baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan dalam jurnal Annals of Emergency Medicine tentang kasus di mana seorang anak hampir mati akibat mengkonsumsi nikotin cair.
Pencegahan racun: Jangan gunakan e-rokok di sekitar anak-anak, dan selalu menjaga perangkat e-rokok dan cairan dari penglihatan anak. Tempatkan dalam kotak terkunci. Juga, buang cairan dalam perangkat e-rokok dengan benar (baca petunjuk pada label), sehingga anak tidak mendapatkan akses untuk mengambilnya.
3. Minyak esensial
Minyak atsiri, seperti lavender, peppermint, eucalyptus dan tea tree oil merupakan produk alami yang berasal dari tumbuhan dan diyakini aman. Ternyata tidak selalu. Sebuah laporan dari Tennessee Poison Center di Vanderbilt University Medical Center mengungkapkan bahwa jumlah kasus meminum minyak esensial pada anak dua kali lipat antara 2011 dan 2015.
Delapan puluh persen dari kasus melibatkan anak-anak. Kasus minyak esensial dapat terjadi jika anak minum minyak atau ketika orangtua menggunakan terlalu banyak atau menggunakannya dengan cara yang tidak pantas (misalnya, menggunakan minyak murni). Minyak esensial dapat menyebabkan ruam, muntah, sakit perut, gangguan pernapasan dan sistem saraf, kebingungan, kelemahan otot, kejang, dan bahkan koma. Dan jika anak mencoba untuk menelan minyak tapi tersedak, bisa masuk ke paru-parunya (aspirasi) dan menyebabkan pneumonia.
Pencegahan racun: Menyimpannya dalam lemari terkunci atau jauh dari pandangan dan jangkauan anak. Gunakan hanya jumlah yang tertera pada label nya / panduan.
Jika ibu memiliki pertanyaan atau masalah tentang apakah minyak esensial aman untuk digunakan pada atau sekitar anak , Dr. Matt menyarankan untuk menghubungi dokter anak atau pusat kendali racun.
Baca juga: Awasi Gejala Keracunan pada Anak, Mereka Lebih Berisiko Mengalaminya daripada Orang Dewasa!
4. Obat untuk hewan peliharaan
Obat hewan peliharaan layak mendapat perhatian yang sama seperti obat yang dibuat untuk manusia. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, dari 1 Januari 1999 sampai 31 Desember 2013, salah satu pusat kendali racun di Ohio menerima lebih dari 1.400 panggilan (rata-rata 95 panggilan setiap tahun) tentang anak-anak yang terkena obat untuk hewan peliharaan. Delapan puluh delapan persen dari panggilan melibatkan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Kebanyakan anak-anak bisa memegang obat ketika sedang menjelajahi rumah dan menemukan itu. Namun, 23 persen dari kasus yang terjadi saat orangtua berusaha untuk memberikan obat untuk hewan peliharaan. Hal ini dapat terjadi jika hewan peliharaan memuntahkan kembali obat di suatu tempat dan anak menemukan dan memakannya, kata Kristin Roberts, MS, MPH, co-penulis studi Pediatrics dan koordinator proyek penelitian di Center for Injury Research and Policy di Rumah Sakit Columbus, Ohio.
Anak-anak yang bermain dengan hewan peliharaan yang diberi obat atau lotion juga dapat beracun jika anak mendapatkan obat di tangannya dan kemudian meletakkan tangan di mulut. Bahaya ini bergantung pada obat. "Beberapa cukup ringan dengan risiko yang minimal sementara yang lain bisa sangat serius (misalnya, koma dari obat antikonvulsan)," kata Kristin.
Pencegahan racun: simpan dari jangkauan anak. Ketika ibu sedang memberikan obat-obatan untuk hewan peliharaan, pastikan anak-anak di ruangan lain dan sebelum memberikan hewan peliharaan obat / campuran makanan, pastikan hewan peliharaan telah menelan semuanya.
Baca juga: Saat Menangani Anak Keracunan Makanan, Jangan Abaikan Keluhannya
5. Kosmetik dan produk perawatan pribadi
Kosmetik dan produk perawatan pribadi adalah beberapa penyebab paling umum dari keracunan pada anak-anak. Ingat, produk yang ibu gunakan ini mengandung bahan kimia. Sulit untuk mengatakan apa yang bisa terjadi jika seorang anak mencerna salah satu dari produk ini karena tergantung pada produk dan kadar zat kimia makeup, Dr. Matt mengatakan.
Misalnya, jika anak menghirup bedak bayi, maka dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kerusakan paru-paru. Setiap rasa dari pembersih tangan dapat menyebabkan risiko keracunan alkohol. Dan menelan lotion dapat menyebabkan diare, mual, dan muntah.
Pencegahan racun: Perlakukan ini seperti kimia lainnya. Jauhkan dari jangkauan anak. Awasi apa yang anak lakukan di kamar mandi (terutama jika dia cukup umur untuk pergi sendiri). Dan simpan dompet di daerah yang tidak dapat diakses oleh anak.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR