Nakita.id – Bibir sumbing ternyata masuk ke dalam salah satu masalah yang cukup serius dan banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada 2013, 1 dari 1.000 kelahiran hidup anak mengalami kelainan pada celah bibir. Lalu, apa ya yang menyebabkan kondisi ini? Ada beberapa hal yang perlu Ibu waspadai dan pahami sebagai penyebab masalah bibir serta langkah-langkah untuk mencegahnya.
Baca juga: Mengharukan, Bayi 7 Bulan dengan Bibir Sumbing Ini Sudah Bisa Tersenyum
Dr. Ahmad Koeswara Amoes, dokter spesialis bedah plastik mengungkapkan faktor penyebab masalah ini memang tidak diketahui pasti. Namun, faktor keturunan menjadi salah satu hal yang mungkin jadi penyebab bibir sumbing. “Mungkin salah satu orangtuanya atau keduanya membawa sifat sehingga timbul masalah bibir sumbing. Kalau bukan orangtuanya mungkin berasal dari nenek atau buyutnya,” ujarnya dalam tabloid Nakita Edisi 96.
Selain itu, faktor lingkungan juga berpengaruh pada risiko bibir sumbing. Ibu yang mengalami infeksi virus Rubella atau campak saat hamil juga berpotensi menyebabkan cacat pada bibir. Ibu yang kurang nutrisi juga berpotensi untuk memiliki anak berbibir sumbing. Menurut dr. Ahmad, kekurangan asam folat juga menyebabkan bibir sumbing. Mengonsumsi vitamin tambahan dan banyak makanan bergizi juga penting untuk pencegahan cacat janin.
Baca juga: Untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Ibu Hamil Wajib Makan Ini
Kebiasaan Ibu juga berpengaruh pada cacat bibir ini. Waspadai jika Ibu gemar merokok ataupun Ibu yang menjadi perokok pasif dapat meningkatkan risiko cacat pada janin termasuk cacat pada bagian bibir. Obat-obatan yang salah dikonsumsi saat hamil juga berisiko untuk menyebabkan bibir sumbing. Maka sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Bibir sumbing dapat dikategorikan sebagai cacat bawaan sebab pembentukan terjadi saat usia 6 hingga 11 minggu kehamilan. Meskipun terhitung cacat bawaan, masalah bibir sumbing bisa diatasi dengan jalan operasi. Operasi yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini juga tidak bisa sembarangan. Ibu perlu menunggu bayi hingga berusia kurang lebih enam bulan. Operasi juga penting dilakukan karena bibir erat kaitannya dengan fungsi berbicara dan mengisap kala menyusu.
Baca juga: Begini Ekspresi Mengharukan Seorang Bayi Tuli yang Mendengar Suara Ibunya Pertama Kali
Selain usia, bayi juga harus memiliki berat badan, fungsi jantung dan paru-paru, serta jumlah leukosit yang normal. Kadang, anak juga membutuhkan beberapa kali operasi untuk mendapatkan bentuk bibir yang sempurna agar tidak mengganggu tumbuh kembangnya.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR